Budidaya Lele Sistem Bioflok-Akuaponik
BOYOLALI - Teknologi pertanian kian hari kian maju dengan inovasi terbaru. Salah satunya dengan melakukan sistem bioflok akuaponik. Merupakan suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme. Hal tersebut berfungsi untuk mengolah limbah budidaya menjadi gumpalan-gumpalan kecil yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan.
Hal tersebut yang sedang dilakukan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Girimulyo 3 Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak. Delapan kolam disediakan untuk menebar 3.000 benih ikan lele yang dihibahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sabtu (19/12/2020).
"Ini integrated farming, ada ikan, ada tanaman tambahan lain yang bisa digunakan untuk budidaya masyarakat," ujar Kepala Desa Giriroto, Purwanto.
Ketua Pokdakan Girimulyo 3 Desa Giriroto, Sugeng berharap dengan adanya sistem bioflok-akuaponik ini bisa menginspirasi dan menjadi motivasi untuk masyarakat yang membudidayakan ikan lele. Karena tiga hingga empat bulan hasil budidaya lele sudah bisa dipanen.
"Kita nanti budidaya pembesaran dari benih sampai panen kurang lebih tiga sampai empat bulan," pungkasnya. (dst)