Berita kami

Bermain Meriam Bambu, "Ngabuburit" ala Anak-anak Lereng Gunung Merbabu

06 April 2022 Pemerintahan

Foto : Anak-anak lereng Gunung Merbabu Desa Samiran Kecamatan Selo bermain meriam bambu. Selasa (5/4/2022)

 

BOYOLALI – Cara unik dilakukan sekelompok anak yang berada di lereng gunung merbabu atau tepatnya di Dukuh Ngaglik, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Dalam menunggu waktu berbuka puasa yaitu dengan bermain meriam bambu.

Layaknya pasukan perang, setiap sore sekelompok anak ini bersama-sama saling bahu membahu membawa meriam bambu untuk dibawa ke sebuah lahan kosong yang jauh dari permukiman warga.

Setelah sampai di tempat, mereka lalu menata meriam tersebut berjajar dan mengarah ke puncak gunung merapi, meski rumah mereka berada dilereng gunung merbabu namun puncak gunung merapi terlihat jelas dari tempat anak-anak ini bermain.

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap memasuki bulan puasa, selain itu untuk menunggu waktu berbuka puasa tiba,” kata Riski Bagas Pratama salahsatu anak ikut bermain meriam bambu saat ditemui pada Selasa (5/4/2022)sore.
Menurut Riski, dalam permainan meriam bambu membutuhkan beberapa alat yang harus disiapkan, seperti bambu yang kuat dan besar, korek api, dan juga karbit.
“Kalau memakai karbit suaranya jadi keras seperti meriam beneran,” ucapnya.

Hal yang sama di katakan Habibah, meski dirinya perempuan namun tidak takut bermain atau membunyikan meriam bambu, karena setiap tahun di bulan ramadhan pasti bermain meriam bambu.

“Tidak takut. Ini kan sudah biasa untuk menunggu buka puasa,” katanya.

Lebih lanjut habibah menjelaskan, bahwa dirinya bersama teman-teman selain bermain meriam bambu, ada juga kegiatan lain untuk menunggu waktu buka puasa.

“Kita dilatih menari, belajar membaca al quran dan bahasa ingris,” tandasnya.

Sementara Agung suci nurhadi Pembina yayasan alam desa kita dan Dewan Pimpinan Pusat ketua bidang pariwisata, kebudayaan Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (PEKNAS) mengatakan, untuk mengembangkan pariwisata pihaknya melibatkan anak-anak dan remaja dan memberikan tempat untuk mereka agar bisa bermain dan berkreasi dengan rasa aman dan nyaman seperti saat ini.

“Salah satunya adalah seperti tadi berkaitan dengan setiap ramadhan pasti ada long bumbung atau meriam bambu di sore hari kalau di pagi hari kita ada latihan bahasa Inggris untuk anak-anak untuk tari kita juga ada khusus untuk Pemuda terutama habis isya,” katanya. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI