Berita kami

Belajar Al Quran di Alam Terbuka, Tingkatkan Konsentrasi Anak Anak Selo

06 April 2022 Pemerintahan

Foto : Anak-anak Desa Samiran kecamatan Selo memanfaatkan hamparan lahan kosong untuk Tempat Pendidikan Al Quran (TPA). Selasa (5/4/2022)

 
BOYOLALI – Berbagai kegiatan positif dilakukan untuk mengisi waktu di bulan suci Ramadan. Seperti yang dilakukan oleh anak anak di lereng Gunung Merbabu yang memanfaatkan hamparan lahan kosong di Desa Samiran, Kecamatan Selo untuk Tempat Pendidikan Al Quran (TPA). Mereka menyebut TPA Alam karena saat mengaji, mereka sekaligus dapat melihat keindahan Gunung Merbabu dan menyatu dengan alam terbuka.
 
Diungkapkan oleh Pembina yayasan alam desa kita dan Dewan Pimpinan Pusat ketua bidang pariwisata, kebudyaan Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (PEKNAS), Agung Suci Nurhadi bahwa dengan lokasi yang terbuka, diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi dan rasa nyaman anak anak dalam mengaji. 
 
“Karena mungkin situasinya lebih rileks dan mereka nyaman berinteraksi dengan lingkungan alam terbuka dan dimana interaksi antara anak anak dan alam akan lebih memudahkan anak anak untuk menerima ilmu maupun menerima pengetahuan,” katanya saat djumpai di lokasi TPA Alam pada Selasa (5/4/2022).
 
Kegiatan yang tidak dipungut biaya tersebut juga sebagai sarana dalam mengikutsertakan masyarakat untuk berkembang di bidang pariwisata maupun kebudayaan dan ekonomi kreatif terutama untuk sustainable tourism development atau pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
 
Selain kegiatan mengaji, masyarakat juga diajak untuk melakukan berbgaai macam kegiatan positif di Bulan Ramadan. Antara lain, bermain Meriam bamboo menjelang buka puasa, Latihan Bahasa Inggris di pagi hari, latihan tari pada malam hari, dan berkeliling membangunkan sahur.
 
“Sebenarnya program ini tidak hanya khusus bulan Ramadan tetapi kebetulan saja ada tambahan kegiatan kegiatan lain,” ujarnya.
 
Salah satu peserta TPA Alam, Habibah mengaku senang dengan adanya TPA di alam terbuka. Dengan melihat keindahan Gunung Merbabu, dia dan 70 orang temannya dapat lebih mudah menghafal surat surat pendek Al Quran karena didukung suasana nyaman jika dibandingkan dengan di masjid yang jauh lebih ramai.
 
“Karena lebih menyenangkan, hafalan surat surat pendek. Disini lebih menyenangkan, kalau di masjid ramai,” pungkas santriwati TPA Dukuh Ngaglik Desa Samiran ini. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI