Bangsal Covid di RSUDPA Boyolali Penuh
BOYOLALI – Tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) bangsal isolasi bagi pasien Coronavirus Disease (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Kabupaten Boyolali penuh. Tercatat ada dua bangsal di rumah sakit rujukan Covid-19 di Boyolali ini telah terisi 100 persen.
“Yang di Brotowali I kapasitas 20 terisi penuh 100 persen. Kemudian Kanwa itu ketersediaan 22 tempat tidur terisi penuh,” jelas Direktur RSUDPA Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (22/6/2021).
Ditambahkan, bangsal Brotowali II kini terisi oleh pasien yang menempati 41 tempat tidur dari kapasitas 52 tempat tidur. Sedangkan bangsal Baradha I terisi 16 pasien dari kapasitas 16 tempat tidur dan bangsal Tantular terisi 18 pasien dari kapasitas 18 tempat tidur. Ruang ICU (Intensive Care Unit) ini terisi dari kapasitas enam tempat tidur terisi enam pasien. Kemudian di ruang PICU (Pediatric ICU) untuk anak, terisi satu pasien dari kapasitas dua tempat tidur. Serta ruang perinatologi yang berkapasitas dua tempat tidur masih kosong.
Disinggung mengenai pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), pihaknya akan berupaya memaksimalkan pelayanan dengan menyediakan 10 tempat tidur untuk pasien Covid-19 agar tidak terjadi penumpukan pasien. Hal tersebut dilakukan guna menyiasati pasien Covid-19 yang datang 10 hingga 15 pasien setiap hari.
“Kami ada 10 tempat tidur untuk pasien-pasien yang mengantre masuk ruangan dan ini kami siasati dengan percepatan dokter visiter. Sehingga ketika dinyatakan isoman, tempat itu bisa kita gunakan untuk transit dari pasien-pasien yang IGD sehingga tidak ada penumpukan disini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina sedang berupaya mengantisipasi lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19. Dijelaskan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) juga mulai diaktifkan kembali mengingat kasus terkonfirmasi positif yang semakin banyak. Serta mengkonversi beberapa bangsal di RSUDPA menjadi bangsal perawatan Covid-19.
“Ada dari Rumah Sakit Pandan Arang ini untuk mengkonversi beberapa bangsal untuk menjadi bangsal Covid-19, kemudian untuk rusunawa atau RSDC atau sering disebut Brotowali II ini sudah mulai diaktifkan kembali. Lantai 2 dan 3 sekarang sudah digunakan juga untuk menerima pasien Covid-19.
Pihaknya kini sedang mempersiapkan satu rumah sakit swasta yang sedang proses perijinan untuk segera beroperasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Susu. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)