Bandara Adi Soemarmo Mulai Gunakan GeNose
BOYOLALI – Dua minggu menjelang Lebaran tahun 2021, Bandara Adi Soemarmo yang berada di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali mulai meningkatkan pelayanan menyambut kedatangan pemakai layanan transportasi udara. Di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), pihak bandara mulai memperketat aturan bagi pengunjung yang akan melakukan perjalanan melalui udara.
Dijelaskan oleh General Manager Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Yani Ayat bahwa Bandara Adi Soemarmo akan menerapkan alat deteksi Covid-19 yakni Genose C-19 bagi seluruh mengunjung bandara. Alat deteksi GeNose C-19 dipergunakan oleh masyarakat yang akan bepergian dengan maskapai penerbangan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19.
“Sesuai SE 34 dari Kemenhub bahwa pelaku perjalanan sekarang menggunakan alat tes antigen, PCR dan GeNose,” ungkapnya disela simulasi ujicoba alat deteksi GeNose C-19 pada Rabu (28/4/2021) di halaman parkir bandara setempat.
Disinggung mengenai biaya, pihaknya mengatakan bagi para penumpang yang bepergian menggunakan maskapai penerbangan akan dikenakan biaya sebesar Rp 40.000 untuk sekali tes. Untuk dapat melakukan tes GeNose, calon penumpang dimina untuk menunjukan Kartu Identitas diri seperti KTP/SIM/Paspor dan tiket pesawat yang telah dipesan.
“Syarat untuk GeNose membawa tiket pesawat saat pendaftaran,” ujarnya.
Pihaknya telah menyiapkan tiga alat GeNose yang diletakan di tempat tertentu untuk pengunjung. Dalam satu jam, ketiga alat tersebut mampu mendeteksi 60 orang.
“Peralatan yang ada di bandara ada tiga. Dimana alat ini memiliki kemampuan tiga jam. Dalam satu jam bisa melayani 20 orang. Nanti setelah tiga jam istirahat dulu alat ini satu jam,” terangnya.
Alat GeNose di Bandara Adi Soemarmo ini akan mulai diberlakukan Kamis (29/4/2021) esok. Hal tersebut karena periode jelang masa peniadaan mudik mulai berlalu pada Kamis (22/4/2021) hingga Sabtu (15/5/2021). Selain itu juga pada masa pasca peniadaan mudik pada Selasa-Senin (18-24/5/2021) untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung bandara. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)