Berita kami

Awali Tahun 2022, Pelajar Boyolali Masih PTM Terbatas

03 January 2022 Pemerintahan

Foto : Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD N. 9 Boyolali beberapa waktu yang lalu

 

BOYOLALI – Selama libur Natal dan tahun baru 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengeluarkan kebijakan untuk tidak meliburkan sekolah jenjang TK, SD, SMP.

“Dalam rangka pengendalian pengurangan mobilisasi penduduk di Natal dan tahun baru, maka menunda pembagian rapor dan menunda libur akhir semester sehingga sampai hari ini anak anak masih PTM (pembelajaran tatap muka),” kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto saat dijumpai di ruang kerjanya, pada Senin (3/1/2022).

Sesuai dengan kalender Pendidikan tahun ajaran 2021/2022, para siswa seharusnya libur akhir semester satu pada 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Namun, karena upaya untuk memutus mobilitas para siswa, maka masa liburan ditiadakan. Hingga saat ini para siswa masih masuk sekolah dan pembagian rapor akan digelar pada Sabtu (8/1/2022) mendatang.

“Rapor akan diberikan tanggal 8 Januari 2022, Hari Sabtu kemudian dilanjutkan 10 Januari hingga 15 Januari ini mereka menikmati libur tahun semester satu tahun ajaran 2021/2022. Setelah itu, tanggal 17 Januari melanjutkan pembelajaran di semester dua,” terangnya.

Dilanjutkan, usai masa liburan berakhir, para siswa di 550 TK, 582 SD dan 98 SMP akan memulai PTM secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal tersebut dilakukan guna menghindari adanya kasus terkonfirmasi positif di lembaga Pendidikan.

Rutin dilakukan survei antigen oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali terhadap peserta dan tenaga pendidik di lingkup TK, SD, dan SMP se Kabupaten Boyolali dan sampai hari ini tidak ditemukan peserta dan tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif covid-19.

Selain itu, pihaknya yakin bisa menggelar PTM di Kabupaten Boyolali karena pendidik dan tenaga pendidikan serta para siswa berumur 12 tahun ke atas sudah 100 persen tervaksin dosis 1 dan dosis 2. Sedangkan untuk usia 5 hingga 11 tahun, proses vaksinasi masih terus berjalan.

“Saya berharap PTM bisa berjalan dengan baik atas. Untuk terus dan terus melaksanakan edukasi dispilin protokol kesehatan. Kita semua memberikan layanan pendidikan yang lebih baik,” harapnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI