Awal Tahun, Pejabat Tinggi Pratama Boyolali Telah Terisi Penuh
Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat melantik dan mengambil sumpah janji pejabat. Kamis (04/01/2024)
BOYOLALI – Mengawali Tahun 2024, Bupati Boyolali, Said Hidayat melakukan penyegaran di Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali. Bupati Said melantik dan mengambil sumpah janji ke pejabat yang menduduki kursi jabatan kepala dinas atau Jabatan Tinggi Pratama di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali pada Kamis (04/01/2024).
Terdapat dua Jabatan Tinggi Pratama yang dilantik, yakni Erma Sri Windarti yang dulu menjabat sebagai Kepala Bagian Persidangan dan Peraturan Perundang-Undangan pada Sekretariar DPRD Kabupaten Boyolali kini beralih tugas sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Hukum Kabupaten Boyolali. Adapula, Suraji yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali kini menduduki jabatan sebagai Kepala DLH Kabupaten Boyolali.
Bupati menyampaikan selamat kepada seluruh pejabat yang baru saja saya lantik. Usai kekosongan pejabat sudah terisi, maka yang menjadi tujuan pembangunan Kabupaten Boyolali akan segera dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secepat mungkin.
“Segera menyesuaikan diri dan segera melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya. Membangun Kabupaten Boyolali ini dapat segera kita padukan menjadi langkah yang cepat dalam upaya memberikan pelayanan sebaik baiknya kepada masyarakat Boyolali dan dalam rangka penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Boyolali. Selamat bekerja, selamat menjalankan tugas,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Boyolali ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Waskitho Rahardjo menjelaskan, sebanyak 28 pejabat yang diambil sumpah/janji jabatan dan dilantik pada hari ini, terdiri dari jabatan tinggi pratama 4 orang, jabatan administrator 9 orang, jabatan pengawas 5 orang dan jabatan fungsional tertentu 10 orang.
“Dilakukan pelantikan untuk penyesuaian nomenklatur perangkat daerah yang baru. BP3D menjadi Bapperida dan BKP2D menjadi BKPSDM. Selain itu juga penyesuaian salah satu bidang di Dinas Kesehatan, ada tiga seksi yang mengalami penyesuaian nomenklatur,” katanya.
Sesuai dengan nomenklatur, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali kini berubah menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Boyolali. Dan, BKP2D Kabupaten Boyolali kini menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Boyolali.
Dengan dilantiknya dua Jabatan Tinggi Pratama, seluruh jabatan Eselon II di Pemkab Boyolali telah terisi.
“Saat ini untuk pejabat Eselon II sudah terisi semua,” pungkasnya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)