Awal Tahun, Merapi Tunjukkan Peningkatan Aktivitas
BOYOLALI – Melewati pergantian tahun, Gunung Merapi yang berada di sisi barat Kabupaten Boyolali masih menunjukan aktivitas. Tercatat per tanggal 4 Januari 2020, Gunung Merapi telah mengalami erupsi berdasarkan data seismik dan deformasi. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar dengan intensitas kecil sebanyak empat kali mengarah ke barat daya pada posisi alur Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 400 meter.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso, Rabu (6/1/2021), saat ditemui saat acara rapat evaluasi kegiatan posko siaga Merapi di aula SMK Negeri 1 Kecamatan Selo.
“Karena dari kesimpulan semua data pemantauan, ancaman bahaya masih sama seperti waktu kita tetapkan status Merapi menjadi siaga pada November tahun yang lalu,” katanya.
Hasil data visual dari BPPTKG menunjukkan adanya indikasi kemunculan api diam dan lava pijar. Api diam tersebut muncul di dasar lava 1997, sebagaimana berdasarkan hasil pengamatan citra satelit yang dikonfirmasi keberadaan gundukan yang diduga merupakan material baru.
“Dan ini kita evaluasi terus mudah mudahan yang kita harapkan ini cepat berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktifias seperti biasa,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo menghimbau masyarakat, perangkat desa dan 50 relawan untuk tetap tenang dan waspada.
“Untuk siap siaga menghadapi Merapi. Dalam arti kewaspadaan dan kesiapsiagaan perlu ditingkatkan,” harapnya. (dst)