Berita kami

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Boyolali Meningkat

12 July 2021 Pemerintahan
Foto : Petugas medis dari RSUDPA lakukan simulasi penanganan terhadap pasien tanpa gejala di Brotowali 3, Senin (12/7/2021)
 
BOYOLALI – Kabupaten Boyolali saat ini terus berupaya untuk melawan dan menekan Covid-19. Terhitung sejak Minggu-Senin (11-12/7/2021) kemarin, angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan.
 
“Dua hari terakhir ini tanggal 10 dan 11 Juli peningkatan jumlah kesembuhan ini juga sudah menunjukan peningkatan yang begitu baik. Tanggal 10 Juli kurang lebih 844 pasien sudah sembuh. Dan tanggal 11 Juli [ada] 458 yang sembuh,” ungkap Bupati Boyolali, M. Said Hidayat saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Boyolali, Senin (12/7/2021).
 
Diungkapkan pula, dengan angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali yang terus membaik ini, tingkat keterisian tempat tidur pasien semakin hari semakin berkurang meski ketersediaan tempat tidur di Kabupaten Boyolali masih mencukupi. 
 
‘Untuk ketersediaan kamar di rumah sakit sampai dengan hari ini masih tercukupi. Karena kalau dalam hitungan prosentase 89 persen yang ditempati, artinya dari 369 tempat tidur ini kurang lebih 328 yang ditempati. Semoga kamar kamar yang ditempati ini segera terus berkurang artinya masyarakat kembali sehat sembuh dapat berkumpul dalam situasi yang normal,” harap Bupati Said.
 
Upaya Pemkab Boyolali dalam menekan penyebaran Covid-19 ini antara lain dengan menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat di tiga tempat. Ketiga tempat tersebut yakni Gedung PGRI yang berada di Desa Karanggeneng tepatnya di Singkil akan menampung pasien sebanyak 60 orang. Eks kantor Perumda Tirta Ampera di kawasan kampung Surowedanan, Kecamatan Boyolali juga akan difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri terpusat dengan kapasitas 60 pasien. Serta, Bungalow Selo yang berkapasitas 40 tempat tidur.
 
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUDPA Boyolali, Astrid Fitriyan Purwandari mengatakan bahwa bekas kantor PGRI Kabupaten Boyolali akan digunakan sebagai bangsal Covid-19 yakni Bangsal Brotowali III. Tempat ini nantinya akan digunakan oleh pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG.
 
“Merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tempat isolasi ini terdiri dari 60 TT (tempat tidur) rencananya akan ditambah lagi 27 TT sehingga akan menjadi total 87 tempat tidur. Brotowali III ini digunakan untuk pelayanan pasien Covid-19 yang tanpa gejala atau asimtomatis,” jelasnya.
 
Gedung ini sedang dalam tahap persiapan yang rencananya akan mulai beroperasi pada Selasa (13/7/2021) besok. Dengan mengerahkan 37 orang sukarelawan, diharapkan para pasien segera sembuh. Sukarelawan tersbut terdiri dari perawat, asisten, apoteker, ahli gizi, pramusaji, cleaning service, IPRRS, driver dan rekam medik.
 
“Selain itu juga dibantu petugas petugas dari beberapa Puskesmas di Kabupaten Boyolali baik perawat maupun asisten apoteker. Untuk pengamanannya bekerjasama dengan Polres Boyolali dan Koramil Kecamatan Boyolali sebanyak enam orang,” tandasnya.
 
Karena bangsal Brotowali III merawat pasien OTG, pihaknya hanya memberikan obat maupun vitamin pada pasien. Apabila ditemukan pasien yang kondisinya memburuk, maka kaan segera dirujuk ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI