Angka Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Polres Boyolali Berlakukan Jam Malam
BOYOLALI – Meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Boyolali, membuat pemerintah mengerahkan segala upaya untuk menekan kembali angka kasus Covid-19 yang sempat melandai. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, hingga Selasa (22/6/2021) perkembangan sudah mencapai 1.113 kasus aktif.
Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Boyolali menerapkan jam malam pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro guna mencegah penyebaran varian baru Covid-19 selama dua pekan kedepan. Jika dalam dua pekan kedepan angka kasus konfirmasi Covid-19 mengalami penurunan, maka kegiatan ini akan dihentikan secara bertahap.
Dalam Konferensi pers yang digelar di Mapolres Boyolali pada Rabu (23/6/2021), Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond menjelaskan, jam malam diberlakukan di sepanjang Jalan Pandanaran Boyolali, yakni Simpang Empat Terminal Lama dan Simpang Tiga Patung Berlian Boyolali mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Adanya pemberlakuan jam malam itu bersifat dinamis, jika masyarakat sudah menyadari untuk tidak berkerumun, maka pemberlakuan jam malam akan dicabut.
“Harapan kami, apabila kita coba beberapa malam nanti kedepan, kalau seandainya masyarakat kita sudah menyadari untuk bahwasanya penting ini kerumunan ini untuk dihindari dan sudah tidak terjadi kerumunan, penutupan ini akan kita cabut," ungkap Morry.
Ditambahkan Morry, bahwa ada kendaraan diperbolehkan untuk lewat, seperti misalnya petugas baik dari TNI-Polri maupun aparat pemerintah yang harus melewati lokasi tersebut untuk bertugas. Selain itu, mobil pribadi dan ambulans yang membawa pasien untuk ke rumah sakit juga diperbolehkan untuk lewat.
Morry mengaku dengan terpaksa menerapkan penutupan sementara sepanjang Jalan Pandanaran selama sekitar tujuh jam untuk membatasi kerumunan yang biasa dilakukan anak-anak muda terutama di Simpang Siaga. Oleh karena itu, Morry meminta masyarakat untuk turut berperan serta mengingatkan para pemuda yang ada di lingkungannya untuk tidak berkerumun.
“Jangan sampai berkerumun di sana dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, kemudian pulang ke rumah, dia membawa varian virus yang baru walaupun dirinya merasa sehat, dia menularkan kepada keluarganya," imbaunya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)