Ajak Nasabah Dan Masyarakat Gemar Menabung, BPR BKK Boyolali Gelar Undian Simpanan Berhadiah Mobil
Foto : Direktur Utama PT BPR BKK Boyolali Kuwat Wiyono memutar mesin undian dalam acara "Gebyar Undian Simpanan PT. BPR BKK Boyolali Tahun 2021" di kantor setempat. Rabu (17/11/2021
BOYOLALI - Untuk mempermudah layanan terhadap masyarakat, PT BPR BKK Boyolali akan membuat inovasi baru pada 2022 nanti, yakni membuka gerai layanan pada malam hari di Alun alun Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Hal tersebut lantaran alun-alun Pengging menjadi lokasi pusat kegiatan para pelaku UMKM pada malam hari.
“Kami sudah melakukan survei di lokasi, ternyata benar di alun-alun tersebut banyak pelaku UMKM pada malam hari. Jadi kami rencanakan pada 2022 nanti,” kata Direktur Utama PT BPR BKK Boyolali Kuwat Wiyono, Rabu (17/11/2021) usai melakukan gebyar undian simpanan di aula PT BPR BKK Boyolali setempat.
Kuwat mengatakan, rencana dibukanya layanan pada malam hari di alun alun tersebut baru kali pertama di wilayah Soloraya.
“Nanti prakteknya buka dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Ya, untuk di wilayah Soloraya nanti baru pertama kali,” ujarnya.
Disisi lain, untuk memotivasi masyarakat agar gemar menabung, PT BPR BKK Boyolali melakukan pengundian hadiah dua kali dalam satu tahun. Diawal tahun, hadiah utama sejumlah sepeda motor, namun hadiah utama kali ini sebuah mobil Honda Brio. Undian yang bertajuk ‘Gebyar Undian Simpanan PT. BPR BKK Boyolali Tahun 2021’ dengan hadiah utama berupa mobil Honda Brio, diperoleh nasabah atas nama Retna Sulistijani yang beralamat di Boyolali Kota.
“Hadiah-hadiah tersebut untuk memberikan motivasi kepada para nasabah serta masyarakat Boyolali agar gemar menabung. Kali ini kami sediakan mobil Brio.” jelasnya.
Ditambahkan Kuwat, BPR BKK Boyolali juga memiliki tabungan arisan. Tabungan arisan tersebut hingga kini sudah memiliki sekitar sembilan ribu nasabah.
“Kalau tabungan arisan ini setiap tiga bulannya kami undi, dan juga ada bonus bonus tertentu. Bagi mereka yang sudah dapat undian, mereka tidak perlu ikut nabung lagi,” katanya.
Terkait jumlah nasabah, di tahun 2021 ini terdapat 43.208 nasabah. Namun pada masa pandemi covid-19 ini, jumlah nasabah mengalami penurunan. Sementara pada tahun sebelumnya (2020), terdapat 40.611 nasabah.
“Di masa pandemi ini memang ada penurunan. Tapi penurunan ini saya anggap hal yang wajar, sebab, ditempat lain juga mengalami hal yang sama. Ya, turun tersebut pada tabungan dan kredit, turun hanya sekitar dua persen saja,” katanya.
Kuwat berharap, dengan adanya marketing digital pada 2022 nanti akan ada peningkatan nasabah.
“Ya, sekarang kan eranya digital, kami berharap dengan marketing digital tersebut pada tahun 2022 nanti mengalami peningkatan nasabah,”pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)