Berita kami

12 Ribu Hektar Kawasan Hutan KPH Telawa ada di Boyolali

15 May 2024 Pemerintahan

Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (tengah) beraudiensi dengan KKPH Telawa, Angkat Wijayanto di Ruang Nakula Kantor Bupati. Rabu (15/05/2024)

 

BOYOLALI – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa merupakan salah satu unit manajemen di wilayah Divisi Regional Jawa Tengah. Dengan total kawasan hutan 18.700 hektar, diantaranya 12.235 hektar kawasan hutan masuk dalam wilayah Kabupaten Boyolali.

Hal tersebut dijelaskan oleh Administratur / Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Telawa, Angkat Wijanto saat melakukan audiensi dengan Bupati Boyolali, M. Said Hidayat di Ruang Nakula Kantor Bupati Boyolali pada Rabu (15/05/2024).

“Luas total hutan yang kami kelola 18.700 hektar, dimana masuk wilayah kelola atau hutan wilayah administratif Kabupaten Boyolali itu ada 12.235 hektar. SDA (Sumber Daya Alam) ada beberapa jenis dimana hutan produksi jati, jenis tanaman kayu putih yang diambil daunnya, kemudian ada tanaman biomassa,” katanya.

Dijelaskan lebih lanjut, KPH telawa di wilayah Kabupaten Boyolali mencakup 60 desa dan tujuh. Ketujuh kecamatan tersebut yakni Kecamatan Andong, Klego, Karanggede, Wonosamodro, Wonosegoro, Kemusu dan Juwangi.

Sebagai BUMN, pihaknya juga melakukan tanggungjawab sosial kepada masyarakat sekitar. Seperti pemberdayaan, kerjasama kemitraan, memperkerjakan masyarakat hutan mulai dari bercocok tanam, mulai persemaian penanaman pemeliharaan pemanenan termasuk pengelolaan yang melibatkan masyarakat sekitar.

Terkait dengan ketahanan pangan, masyarakat sekitar menanam kurang lebih 600 hektar komunitas jagung dengan hasil 1.500 ton yang membuat sirkulasi keuangan Rp 8,4 miliar berputar dalam satu tahun.

“Termasuk kami punya dana tanggung jawab sosial dan lingkungan, kita arahkan untuk kelangsungan hidup. Seperti pemberian bantuan sarana air bersih kita salurkan secara bertahap. Kami juga mempunyai tanggungjawab sosial terhadap masjid masjid yang memerlukan. Harapannya masyarakat sejahtera, hutan lestari, berkepanjangan, fungsi fungsi ekologi kultur sosial terpenuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Said mengapresiasi atas kerjasama yang sudah terjalin antara KPH Telawa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali ini.

“Kami terbuka untuk terus berkoordinasi berkolaborasi bekerjasama untuk bagaimana penanganan atau lang ke depan dengan sebaik baiknya,” ujar Bupati Said.

Sehingga, prinsip 3P yang diusung oleh KPH Telawa dapat terpenuhi. Prinsip tersebut yakni Provit, Planet dan People. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI