Berita kami

Tuntaskan Kemiskinan, DPKP Boyolali Tangani Ribuan RTLH

25 January 2023 Pemerintahan

Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat saat memberikan arahan dalam acara sosialisasi pelaksanaan bantuan stimulan rumah tidak layak huni di Aula Gagatan Perkantoran Terpadu Alun-alun Lor Kabupaten Boyolali. Rabu (25/01/2023).

 

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) terus melakukan upaya percepatan pengentasan kemiskinan melalui pelaksanaan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH).

Berdasarkan data yang diperoleh dari DPKP Kabupaten Boyolali, bahwa pada tahun 2022, RTLH yang tertangani sejumlah 4.144 unit dengan total anggaran sebesar Rp 69,5 Miliar.

“Penanganganan RTLH dilakukan secara sinergi baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Tengah, pemerintah kabupaten Boyolali, pemerintah desa dan kelurahan,” ungkap Kepala DPKP Kabupaten Boyolali, Cipto Budoyo saat menggelar sosialisasi pelaksanaan bansos RTLH di aula Gagatan Perkantoran Terpadu Alun-alun Lor Kabupaten Boyolali pada Rabu (25/01/2023).

Dilaporkan penanganan RTLH melalui APBD Kabupaten Boyolali menyasar pada 1.000 unit dengan bantuan sebesar Rp 12,5 juta dengan total anggaran Rp 12,5 Miliar. Penangana melalui dana DAK sebanyak 39 unit rumah dengan anggaran Rp 20 juta dari DAK dan dari APBD Kabupaten Boyolali Rp 15 juta per unit dengan total anggaran Rp 4,865 Miliar. Penangana melalui dana BANKEU Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ada 389 unit rumah dengan masing masing mendapatkan bantuan Rp 12 juta dengan total anggaran Rp 4,6 Miliar.

Selain itu, ada pula penanganan melalui dana APBN berupa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) kepada 2.287 penerima dengan besaran masing masing Rp 20 juta dengan total anggaran Rp 45,74 Miliar. Pembangunan baru bagi rumah yang dihuni lebih dari 1 KK sebanyak 155 unit dengan besaran bantuan masing masing Rp35 juta yang bersumber dari DAK Rp 20 juta dan APBD Kabupaten Boyolali Rp 15 juta dengan total anggaran Rp 5,4 miliar.

“Serta, penanganan melalui dana APBDes sebanyak 429 unit, besaran dana menyesuaikan kemampuan desa masing masing,” katanya.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan hadir mengucapkan terima kasih atas sinergi dan Kerjasama yang baik dari semua jajaran yang ada di lingkungan Pemkab Boyolali untuk mengentaskan kemiskinan.

“Apa yang sudah kita lakukan, bersama sama dari tahun ke tahun, ada 4.144 unit yang tertangani. Terima kasih. Percepatan dapat kita lakukan, karena peran seluruh jajaran, dengan upaya yang kita lakukan,” ungkap orang nomor satu di Kota Susu ini.

Pada tahun 2023, Pemkab Boyolali kembali mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan penanganan RTLH. Antara lain, bantuan kepada 1.000 unit untuk peningkatan kualitas RTLH masing masing mendapatkan bantuan Rp 15 juta. Peningkatan kualitas RTLH pada kawasan kumuh sebanyak 200 unit dengan besaran Rp 15 juta. Pembangunan baru sebanyak 30 unit untuk rumah yang dihuni lebih dari 1 KK di kawasan kumuh dengan besaran masing masing Rp 35 juta.

Bantuan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Boyolali, BaANKEU Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan APBN memalui program BSPS dan PKE. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI