TMMD Sengkuyung IV Sasar Betonisasi dan Talud di Desa Pandeyan Ngemplak
Foto : Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan bersama Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo meletakan batu pertama pembangunan jalan TMMD di Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak. Rabu (2/10/2024)
BOYOLALI – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2024 dilaksanakan. Kegiatan pembangunan yang melibatkan anggota TNI dan warga masyarakat di Kabupaten Boyolali ini digelar di Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak ini dimulai Rabu (02/10/2024) hingga Kamis (31/10/2024).
Tanda dimulainya kegiatan dengan dilakukan upacara pembukaan di lapangan desa setempat yang dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan dan Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Boyolali yang kerap disapa Iwan ini menjelaskan luas wilayah dalam program betonisasi jalan yakni sepanjang 920 meter, lebar 4 meter dan tebal 0,12 meter, adapula talud sepanjang 230 meter persegi lebar 0,45 meter dan tinggi 1,3 meter, serta pembangunan gorong gorong sepanjang 62 meter dengan lebar 0,45 meter dan tinggi 1,3 meter. Betonisasi jalan usaha tani tersebut diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat sekitar.
“Mudah mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi warga Pandeyan dalam rangka untuk meningkatkan roda perekonomian di wilayah Desa Pandeyan,” kata Wabup Iwan.
Ditambahkan oleh Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo bahwa selain kegiatan fisik, pelaksanaan TMMD Sengkuyung di Desa Pandeyan akan dilakukan kegiatan non fisik.
"Selain menyasar pembangunan fisik, TMMD juga menyasar kegiatan non fisik. Seperti sosialisasi wawasan kebangsaan dan radikalisme sampai dengan penyuluhan kesehatan dan penyuluhan pertanian,” ujar Dandim.
Ada tiga sumber dana yang digunakan. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 230 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 500 juta dan yang terakhir berasal dari Swadaya Masyarakat sebesar Rp 27.730.000 sehingga total sejumlah Rp 757.730.000. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)