TMMD Sengkuyung Betonisasi Hubungkan Akses Ekonomi di Dua Desa
BOYOLALI – Meski berada di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini, beberapa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II Tahun 2020 di wilayah Kodim 0724/Boyolali tetap digulirkan. Kegiatan ini menyasar Kecamatan Wonosegoro, tepatnya di Desa Bolo yang berlangsung selama satu bulan mulai dari Selasa (22/9/2020) hingga Rabu (21/10/2020).
Usai program pembangunan fisik dan non fisik rampung dikerjakan, penandatangan prasasti secara simbolis digelar di Makodim 0724/Boyolali, pada Rabu (21/10/2020). Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri; Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Aris Prasetyo; dan Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat.
Usai penandatangan prasasti secara simbolis, rombongan kemudian meninjau pembangunan jalan di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali, Purwanto menjelaskan, TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2020 dengan sasaran fisik betonisasi jalan sepanjang 1.490 meter, lebar 2,6 meter dan tebal 0,15 meter sudah selesai.
“Sudah berhasil dengan baik. Sudah selesai dengan sempurna,” ungkapnya saat ditemui di lokasi betonisasi jalan.
Pembangunan betonisasi jalan tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 657.541.000. Jumlah tersebut berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 239 juta dan APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 400 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp 18.541.000.
Sehingga jalan yang menghubungkan Dukuh Bolorejo dan Desa Wonosegoro ini bisa digunakan oleh masyarakat setempat untuk beraktifitas sebagai akses ekonomi.
“Bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan perekonomian masyarakat karena mereka bisa dengan gampang menjual hasil bumi ke Wonosegoro,” terang Purwanto. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali).