Berita kami

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUDPA Boyolali Tambah Tiga Gedung Pelayanan

17 January 2022 Pemerintahan

Foto : Bupati Boyolali M. Said Hidayat didampingi Wakil Bupati Wahyu Irawan (kiri), Ketua DPRD Marsono (belakang) menandatangani prasasti peresmian gedung bersalin terpadu, gedung rehabilitasi medis dan gedung instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana (IPSRS). Senin (17/1/2022)

 

BOYOLALI – Sebagai upaya meningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal, dibutuhkan infrastruktur bangunan yang memadai. Hal tersebut yang sedang diupayakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Kabupaten Boyolali dengan membangun tiga gedung baru di area eks kantor PUDAM Boyolali. 
 
Ketiga Gedung baru tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat pada Senin (17/1/2022) di kantor rumah sakit setempat. Hadir pula Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Marsono dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. 
 
Bupati Said berharap dengan bertambahnya gedung pelayanan Kesehatan di RSUDPA tersebut mampu memberikan pelayanan yang lebih baik ke depan. 
 
“Harapan kita dengan semakin baik rumah sakit ini, di _manage_ dengan sebaik baiknya, dikelola dengan baik, dibangun beberapa gedung untuk pelayanan, harapan kita dapat memberikan satu pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Boyolali,” ujar Bupati Said usai melakukan monitoring bangunan gedung. 
 
Ketiga gedung yang diresmikan tersebut yang pertama yakni Gedung Bersalin Terpadu tiga lantai dengan luas 3.457,44 meter persegi. Gedung yang menelan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 19.388.816.000 ini memiliki fasilitas yang berbeda di tiap lantai gedung. Lantai 1 dipergunakan untuk ruang  bersalin dengan jumlah tempat  tidur sebanyak 12 buah dan terdapat enam tempat tidur untuk ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Lantai 2 digunkaan untuk bangsal nifas atau perawatan setelah persalinan sebanyak 23 tempat tidur. Serta, lantai 3 digunakan untuk bangsal anak dengan jumlah tempat tidur sebanyak 14 buah dan dilengkapi dengan ruang prinatologi sebanyak 12 tempat tidur. 
 
“Jadi gedung bersalin terpadu ini adalah untuk keselamatan pasien juga karena Gedung terpadu ini mengurangi infeksi Infeksi nosokomial karena gedungnya sudah terpisah dengan gedung untuk rawat inap dewasa,” jelas Direktur RSUDPA Kabupaten Boyolali, FX Kristandiyoko. 
 
Kemudian, gedung yang kedua yakni gedung rehabilitasi medis dengan luas 748 meter persegi dengan menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali sebesar Rp. 3.904.329.000. Gedung ini dipergunakan untuk pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi penyakit atau cidera melalui intervensi medis, keterapian fisik dan rehabilitatif untuk mencapai fungsi yang optimal. 
 
Gedung yang ketiga yakni Gedung Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (IPSRS) yang mempunyai luas 384 meter persegi dengan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUDPA Boyolali sebesar Rp. 898.725.400. Gedung ini digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan peralatan dan sarana prasarana, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat dan sarana rumah sakit yang meliputi instalasi listrik, air, jaringan komunikasi, peralatan elektronik, peralatan laundry, peralatan dapur, peralatan kedokteran, peralatan kesehatan dan lain-lain. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)
BAGIKAN ARTIKEL INI