Tim Teknis Cek Peralatan E-Voting Pilkades Boyolali
BOYOLALI – Dengan adanya wabah Corona Virus Disease (Covid-19), berimbas pula pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap I Tahun 2020 di Kabupaten Boyolali. Meski sempat mengalami penundaan dari jadwal yang ditetapkan, Pilkades akan tetap dilaksanakan dengan tetap menaati protokol kesehatan Covid-19.
Dijelaskan Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali, Candra Irawan bahwa pelaksanaan Pilkades gelombang I pada 11 desa mengalami perubahan. Dengan menggunakan sistem e-voting, panitia melakukan pengecekan kesiapan perangkat yang digunakan.
“Awalnya akan dilaksanakan pada Sabtu (18/4/2020), setelah mengalami perubahan akan dilaksanakan pada Rabu (26/8/2020) mendatang, serentak se-Kabupaten Boyolali,” ungkapnya saat melakukan monitoring kesiapan peralatan Pilkades di Kantor Kecamatan Selo pada Rabu (7/7/2020).
Untuk memastikan kesiapan peralatan e-voting dan juga kesiapan panitia pilkades, pihaknya memonitoring sejumlah kantor kecamatan. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi berbagai kendala yang dihadapi saat pemungutan suara.
“Kita monitoring kesiapan alat, manakala ada kerusakan alat yang rusak. Jenis alatnya ada printer thermal, PC Only One Touchscreen, Laptop untuk cek in verifikasi, smartcard, dan card reader. Kita juga menyiapkan satu cadangan alat lengkap apabila ada masalah pada saat pelaksanan,” jelasnya
Pihaknya berharap setelah dilakukan pengecekan peralatan e-voting, akan segera dilakukan sosialisasi bersama panitia di tingkat desa agar saat pelaksanaan masyarakat sudah paham dan tidak ada keraguan dalam menggunakan.
Sementara itu di temui secara terpisah, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Selo, Sularsih menyampaikan persiapan pilkades di Desa Suroteng sudah sesuai dengan protokol Covid-19. Salah satunya yakni akan dipersiapkan air dan sabun untuk cuci tangan, setelah itu pemilih diwajibkan menggunakan hand sanitazer dan mengenakan masker.
“Petugas yang jumlahnya 21 akan disiapkan untuk memakai APD (alat pelindung diri). Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kami juga sudah berkerjasama dengan Puskesmas untuk standby saat berlangsungnya Pilkades,” ujar Sularsih.
Pilkades serentak tahap I ini akan diikuti oleh 11 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Boyolali. Kesebelas desa tersebut yakni Desa Suroteleng di Kecamatan Selo, Desa Ngenden di Kecamatan Ampel. Selain itu Desa Babadan, Nglembu, Trosobo dan Sambi di Kecamatan Sambi. Desa Kalangan di Kecamatan Klego, Desa Ngablak di Kecamatan Wonosegoro, serta Desa Dologan di Kecamatan Karanggede. Kemudian di Kecamatan Kemusu ada Desa Bawu dan Desa Klewor. (dst/hri)