Target Vaksinasi Kabupaten Boyolali : Akhir Tahun Capai 75 Persen
Foto : Vaksinasi warga sekitar bandara Adi Soemarmo yang bertempat di rumah Anggota DPRD Boyolali, Agung Supardi, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak. Senin (27/9/2021)
BOYOLALI – Percepatan program vaksinasi masih terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali. Data dari Dinas Kesehetan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, hingga Senin (27/9/2021) capaian vaksinasi di Kota Susu telah mencapai angka 58,38 persen. Jumlah capaian tersebut melebihi target di akhir bulan September ini, yakni 50 persen.
“Warga masyarakat yang tervaksin saat ini sudah menembus angka 58 persen berdasarkan KTP. Akhir tahun ini saya harapkan bisa tembus di angka 75 persen,” kata Plt Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono saat dijumpai di lokasi vaksinasi yang bertempat di rumah Anggota DPRD Boyolali, Agung Supardi, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak.
Dilanjutkan, ketersediaan vaksin di Kabupaten Boyolali masih mencukupi untuk vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan vaksinasi yang sekarang telah berporos di tingkat desa atau yang kini sering disebut grebek vaksin. Program tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan, antara dua sampai tiga hari sekali. Dengan harapan adanya jeda hari pelaksanaan bisa memberi kesempatan untuk petugas atau tim vaksinasi beristirahat dan menyelesaikan pendataan.
"Semoga berjalan lancar, masyarakat Boyolali segera tervaksin semua," ungkapnya.
Di hari yang sama, Insan menyebut ada 267 desa atau kelurahan yang melakukan program grebek vaksin dengan sasaran sampai dengan 54.100 dosis vaksin. Seperti yang terlihat di Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak. Sebanyak 750 dosis mulai diberikan masyarakat di salah satu rumah warga, dan 300 dosis disuntikan di Balai Desa setempat.
Diungkapkan Agung Supardi, sebagai upaya untuk menarik minat vaksinasi warga, tim vaksin desa tersebut memberikan hadiah kepada masyarakat yang melakukan vaksin.
“Ini biar menunggu tidak jemu. Doorprize ini untuk memberi semangat, rangsangan, motivasi menunggu agar tidak jemu,” katanya yang juga anggota legislatif di Kabupaten Boyolali ini.
Pihaknya tidak bosan untuk mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin.
“Warga bisa semakin kebal untuk imunnya. Dan selalu tetap menjaga prokes kesehatan. biar warga Boyolali semuanya sehat semuanya bisa bekerja dengan maksimal beraktifitas kembali dan jangan sampai kita ini di Boyolali ada gelombang tiga,” harapnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)