Tambah Satu Positif Covid-19 Sub Klaster Kecamatan Sambi
BOYOLALI – Perkembangan terbaru wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Boyolali pada Kamis (4/6/2020) secara kumulatif sebanyak 27 orang. Jumlah tersebut bertambah satu orang pasien terkonfirmasi positif atas nama DM (41 tahun) dari Kecamatan Sambi. DM merupakan merupakan satu sub klaster dengan penularan dari pasien sebelumnya yakni 023, 024, 025 dan 026. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina dalam jumpa pers di lobi kantornya mengindikasikan bahwa lima klaster ini sudah bertransmisi sejak dari Jakarta. Jadi hingga saat ini terdapat 11 orang dengan status masih dirawat karena virus Corona ini.
“Sedangkan lima orang positif Covid-19 adalah keluarga almarhum SU. Diindikasikan sudah terjadi penularan dengan sudah bertransmisi sejak dari Jakarta,” terang wanita dengan sapaan akrab Lina ini.
Selain yang dinyatakan positif, Dinkes merilis juga adanya satu penambahan pasien yang sembuh. Jadi total yang sembuh sejumlah 14 orang, sedang yang terakhir berinisial AN (12 tahun) dari Kecamatan Simo dan saat ini posisi yang bersangkutan sudah berada di kediamannya.
Selanjutnya Lina terus berpesan agar masyarakat dapat menerapkan kata kunci dalam pengendalian Covid-19 di Boyolali yaitu secara disiplin melakukan karantina mandiri. Selain itu, masyarakat disarankan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan serta tetap menaati himbauan pemerintah. Seperti memakai masker saat bepergian, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan menerapkan physical distancing atau pembatasan fisik dan serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Jika setiap kasus baik PP, ODP dan PDP secara disiplin melakukan karantina maka dipastikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali akan segera terhenti dan Boyolali akan kembali hijau,” tegasnya.
Melansir data di laman covid19.boyolali.go.id saat ini tercatat data dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) aktif dalam pemantauan tercatat 31 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 23 orang masih dalam pengawasan aktif serta Pelaku Perjalanan (PP) aktif tercatat sebanyak 816 orang. Sementara untuk status Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 248 orang. (mjk/dst)