SKB CPNS Boyolali Selesai Digelar
KARANGANYAR – Tahapan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Penerimaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali selesai pada hari Kamis (10/9/2020). Kegiatan yang telah belangsung sejak Senin (7/9/2020) ini digelar di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) di Kecamatan Gondangrejo; Kabupaten Karanganyar. Sebanyak 1.360 peserta yang terdaftar, mengikuti seleksi dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
Dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Agus Santoso, dengan adanya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), maka terdapat kebijakan tersendiri dalam pelaksanaan ujian SKB. Peserta diberi kesempatan memilih lokasi selain LPPKS sebagai lokasi tes yang dirasa paling dekat dengan domisili atau wilayah tempat tinggal.
“Adanya pandemi Covid-19 ini maka ada kebijakan dari pusat bahwa dapat mengikuti di Kantor Regional (Kanreg) terdekat. Ada 153 peserta yang mengikuti di Kanreg yang tersebar di Indonesia seperti Bandung, Palembang, Surabaya, Yogyakarta,” terangnya.
Terdapat 153 peserta yang mengikuti tes SKB di luar LPPKS Karanganyar. Sisanya, yakni 1.207 peserta mengikuti di LPPKS Karanganyar. Selain itu, ada 14 orang yang absen mengikuti ujian dengan alasan tertentu, dan satu orang yang ijin karena terpapar Covid-19 sehingga harus karantina mandiri.
“Sudah kita laporkan ke Kanreg maupun ke BKN Pusat. Kita jadwalkan hari terakhir disini mengikuti Kabupaten Wonogiri. Jadi nanti Senin (28/9/2020) ada satu titipan dari Kabupaten Boyolali,” ungkapnya.
Setelah berjalan selama empat hari, nilai tertinggi yang diperoleh peserta SKB CPNS Pemkab Boyolali tersebut dengan nilai 445. Sementara itu, di tengah pandemi Covid-19, pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk peserta maupun panitia. Sebelum masuk ke ruangan, peserta akan cek suhu tubuh terlebih dahulu dengan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius. Peserta juga diwajibkan untuk selalu memakai masker dan pelindung wajah atau face shield. Setiap jeda di tengah sesi, ruangan juga dibersihkan sehingga peserta dapat nyaman mengerjakan ujian. (bas/hri)