SKB CPNS Boyolali Dipusatkan di LPPKS Karanganyar
BOYOLALI – Penerimaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tahun 2019 segera memasuki tahap ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Tes dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang pelaksanaannya terpusat di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) di Kecamatan Gondangrejo; Kabupaten Karanganyar.
Dijelaskan Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto, bahwa tes akan diikuti sebanyak 1.360 peserta. Tes tersebut akan digelar selama empat hari, Senin hingga Kamis (7-10/9/2020), yang terbagi dalam tiga sesi setiap hari, dengan 100 peserta per sesi.
“Dimana beberapa peserta memilih titik lokasi di luar LPPKS karena diberikan kesempatan kepada para pelamar bisa memilih titik lokasi tes yang dirasa paling dekat dengan domisili atau wilayah tempat tinggal,” ungkap Dono saat ditemui di kantornya pada Rabu (19/8/2020).
Dijelaskan lebih rinci, terdapat 1.207 peserta yang mengikuti tes di LPPKS Kabupaten Karanganyar. Ada pula 22 orang yang akan tes di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta. Sebanyak 108 orang peserta akan tes di Kantor Regional I BKN Yogyakarta, 11 orang peserta akan tes di Kantor Regional II BKN Surabaya, delapan orang peserta akan tes di Kantor Regional III BKN Bandung. Sementara itu, satu orang peserta akan tes di Kantor Regional VII BKN Palembang, satu orang peserta akan tes di Kantor Regional XII BKN Pekanbaru, dan dua orang akan menjalani tes SKB di UPT BKN Serang, Provinsi Banten. Sehingga sebanyak 153 peserta akan mengikuti tes di luar LPPKS Kabupaten Karanganyar.
“Yang di UPT atau di Kantor Regional lain nanti mengikuti pengumuman yang ada di website masing-masing. Jadi waktunya tidak sama. Mohon diperhatikan,” imbau Dono.
Para peserta wajib membawa kartu tes, identitas diri, dan alat tulis berupa pensil. Identitas diri dapat berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau Surat Keterangan Sudah Perekaman e-KTP asli, atau dapat membawa Kartu Keluarga (KK) yang asli.
Mengingat pelaksaan tes SKB masih berada di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) maka standar protokol kesehatan akan diterapkan panitia. Sebelum masuk ke ruangan, peserta akan cek suhu tubuh terlebih dahulu dengan tidak lebih dari 37,3 derajat celcius. Peserta juga diwajibkan untuk selalu memakai masker dan pelindung wajah atau face shield.
“Jadi kami harapkan 120 menit sebelum tes dimulai peserta sudah datang. Sesi pertama pukul 08.30 WIB jadi kami harapkan pukul 06.30 WIB sudah datang. Untuk melalui proses pengecekan tadi,” jelas Dono.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas berupa live scoring nilai hasil seleksi CAT yang dapat disaksikan oleh masyarakat melalui saluran Youtube yang akan diumumkan lebih lanjut. (dst)