BOYOLALI – Kepengurusan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Boyolali masa bhakti tahun 2014/2019 telah berakhir. Selanjutnya organisasi bagi para istri Apratur SIpil Negara (ASN) ini diagendakan penggantian kepengurusan yang akan menjabat untuk masa bhakti tahun 2020/2024. Penggantian kepengurusan tersebut dilaksanakan dalam Musyawarah Kabupaten IV Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Boyolali yang diselengarakan di Ruang Cempaka Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, pada Selasa (28/7/2020).

Dalam acara yang dihadiri kepengurusan DWP dari 22 kecamatan yang ada di Kota Susu, mengusung tema "Optimalisasi Kinerja DWP Sebagai Mitra Pemerintah Untuk Suksesnya Pembangunan Nasional" juga tetap mengindahkan protokol kesehatan Corona Virus Disease (Covid-19). Seperti disampaikan dalam sambutan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri yang meminta kesehat menjadi salah satu indikator penting dalam melaksanakan kegiatan.

“Dharma Wanita Persatuan istri pegawai atau Dharma Wanita pegawai, sebagai tempat dan wadah berkumpulnya istri-istri ASN (Aparatur Sipil Negara) atau ASN. Pada intinya kita berkumpul yang paling penting itu kesehatan. Jika kita sehat kita selalu gembira dan selalu senang,” ujar Sekda Masruri.

Pada sidang musyawarah tersebut disampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Boyolali Periode 2014/2019.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DWP Kabupaten Boyolali Periode 2020/2024 terpilih, Siti Zulaikah menyampaikan terimakasih kepada seluruh kepengurusan DWP Periode 2014/2019 yang telah menjalankan roda kepengurusan DWP dengan baik.

“Saya berharap pada kepengurusan DWP Periode 2020/2024 bisa memberikan dampak positif bagi Dharma Wanita di Kabupaten Boyolali,” tegas Siti Zulaikah. (bas)