Berita kami

Sanggar SKWL Boyolali gelar Festival Dalang Bocah Dalam Rangka Hari Wayang Sedunia Tahun 2022

07 November 2022 Budaya

Foto : Ki Gondo Wartoyo (depan) bersama para pemenang festival dalang bocah di SKWL Desa Tegalgiri Kecamatan Nogosari. Minggu (06/11/2022)

BOYOLALI - Clara Aunta Yuti dari Sukoharjo akhirnya menjadi juara pertama dalam festival dalang bocah yang diadakan oleh Sanggar Keluarga Wartoyo Langgeng (SKWL) Nusantara dalam rangka hari wayang sedunia tahun 2022.

Festival dalang bocah diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu kemarin yang di ikuti 23 dalang cilik yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur Dan Yogyakarta.

Ketua panitia sekaligus pemilik sanggar SKWL Nusantara Ki Gondo Wartoyo mengatakan, bahwa kegiatan festival dalang bocah berjalan dengan lancar hingga berakhirnya kegiatan.

“Kami mengucapkan banyak terimakasih terhadap semua pihak yang telah membantu kegiatan ini dalam rangka hari wayang sedunia,” katanya kepada Boyolali.go.id, Senin (07/11/2022) pagi.

Lebih lanjut Wartoyo menjelaskan, kami ucapkan kepada para pemenang semoga tetap terus belajar dan terus mencintai wayang.
“Untuk juara 1 adalah Clara Aunta Yuti dari Sukoharjo, juara 2 Hafidz Zidan Saputra juga dari Kabupaten Sukoharjo, juara 3 Dhanur Probo Kusumo dari Wonogiri, sedangkan harapan 1 Fatah Kevin Turhistira asal Demak, harapan 2 Radite Hanung P asal Kabupaten Boyolali,” ucapnya.

Wartoyo mengungkapkan, juara 1 mendapakan uang pembinaan sebesar 2,5 juta , juara 2 mendapatkan 2 juta, juara 3 mendapat 1,5 juta sedangkan harapan 1 dan harapan 2 masing-masing mendapatkan 1 juta.

“Selain mendapatkan uang pembinaan semua pemenang mendapatkan wayang dan semua peserta mendapatkan piagam penghargaan,”tegasnya.

Wartoyo juga merasa kagum dengan penampilan para peserta festival dalang bocah, meski masih anak anak kebolehan diatas panggung sangat menajubkan.

“Saya heran sekali itu mas, meski masih usia maksimal 13 tahun, namun dalang dalang cilik tersebut sangat lincah memainkan wayang dan membawakan ceritanya,” jelasnya.

Wartoyo juga berpesan kepada peserta serta orang tua agar terus dan terus untuk melatih anaknya agar terus bersemangat dalam melestarikan budaya dan seni terutama pada seni wayang dan pedalangan.(Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI