Berita kami

Ratusan Pelajar SMP Tampil Dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Disdikbud Boyolali

20 October 2022 Pemerintahan

Foto : Salah satu peserta membaca aksara jawa di Festival Tunas Bahasa Ibu jenjang SMP Kabupaten Boyolali Tahun 2022 di SMP N 3 Mojosongo. Kamis (20/10/2022)

BOYOLALI – Di tengah gempuran modernisasi di kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Boyolali, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali tetap berupaya untuk melestarikan bahasa, sastra dan aksara Jawa. Salah satunya dengan mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu jenjang SMP Kabupaten Boyolali Tahun 2022 pada Kamis (20/10/2022).

Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto mengungkapkan kebijakan kurikulum Merdeka Belajar Jilid 17 yang menerangkan revitalisasi bahasa daerah yang perlu mendapatkan perhatian. Terlebih, Indonesia menjadi negara terbesar kedua yang memiliki kekayaan bahasa yang merupakan warisan tak benda.

“Dalam rangka melestarikan budaya itu kita mengadakan Festival Bahasa Ibu. Jadi mudahnya Festival Bahasa Ibu adalah bahasa yang dipakai oleh kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Kita ingin dari festival ini menggugah kembali, kita semua yang digawangi oleh teman-teman MGMP bahasa daerah,” kata Darmanto saat dijumpai di aula SMP Negeri 3 Mojosongo ini.

Ditambahkan pula olehnya, melalui kegiatan tersebut dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila yang ber-Bhineka Global, artinya berpijak pada budaya Indonesia dalam menatap dunia.

Di sisi lain, Ketua Panitia, Sartono mengatakan terdapat enam cabang yang diperlombakan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu.

“Diantaranya menulis geguritan, nembang atau menyanyikan lagu macapat, pidato, membaca aksara jawa, melukis dan karawitan,” katanya.

Dijelaskan lebih rinci, cabang lomba menulis geguritan diikuti oleh 46 peserta, cabang lomba membaca aksara jawa diikuti oleh 49 peserta, cabang lomba tembang macapat ada 53 peserta, cabang lomba pidato ada 50 peserta. Ada pula 60 peserta yang mengikuti cabang lomba melukis dan cabang lomba karawitan yang diikuti oleh tujuh kelompok. Sehingga total ada 258 peserta dan tujuh kelompok yang berasal dari SMP se-Kabupaten Boyolali.

Terdapat tiga tempat yang digunakan menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu, yakni di SMP Negeri 3 Mojosongo, tempat kedua di amphitheater di Pengging tepatnya di pemandian Umbul Pengging, dan ketiga di Museum R. Hamong Wardoyo untuk cabang lomba karawitan.

Salah satu pelajar yang mengikuti cabang lomba geguritan, Indah Prasetyawati mengaku senang bisa mengikuti lomba. Dibimbing oleh guru dan berlatih selama dua hari, dia berharap bisa menjadi juara.

“Semoga menang bisa membanggakan SMP,” pungkas siswa SMP Negeri 1 Mojosongo ini. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI