Berita kami

Rangkaian Peringatan Hari Jadi Ke-176 Kabupaten Boyolali Ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit

28 June 2023 Pemerintahan

Foto : Bupati menyerahkan gunungan wayang kulit yang diterima dalang Ki Agung Pengging dan Ki Kristanto Dwi Prasetyo. Senin (26/06/2023)

 

BOYOLALI – Suasana Senin (26/06/2023) malam tampak berbeda di Alun Alun Kidul Kabupaten Boyolali. Tampak di tengah ruang publik masyarakat Kabupaten Boyolali berdiri panggung dihiasi jajaran wayang kulit lengkap dengan gamelan.

Pada malam itu, dilaksanakan Pagelaran Wayang Kulit sebagai acara penutup dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Ke-176 Kabupaten Boyolali Tahun 2023. Mengangkat Lakon Pandawa Notonagoro dengan dalang Ki Agung Pengging dan Ki Kristantyo Dwi Prasetyo. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat; Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan; Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Marsono; Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, Bony Facio Bandung mengungkapkan bahwa pagelaran wayang kulit tersebut juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya kepada masyarakat.

“Tentu saja untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus memberikan pesan-pesan pembangunan keberhasilan Kabupaten Boyolali kepada masyarakat. Karena dengan pesan tradisional seperti wayang ini barangkali bisa lebih mengena kepada masyarakat,” kata Bony.

Selain itu, pada era teknologi seperti sekarang diharapkan masyarakat tidak lupa dan tetap berupaya untuk melestarikan budaya salah satunya wayang kulit.

“Maka budaya tradisional seperti wayang ini menjadi tugas kita untuk melestarikan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Said menungkapkan bahwa pembangunan di Kabupaten Boyolali tidak hanya pembangunan infrastruktur, akan tetapi pambangunan di segala bidang termasuk budaya.

“Pembangunan infrastruktur yang harus kita bangun dan pembangunan yang lainnya, Pemerintah Kabupaten Boyolali tidak meninggalkan nilai-nilai tradisi dan budaya, maka malam hari ini digelar wayang kulit. Wayang kulit bukan hanya sekedar hiburan, tetapi ada sisi pengajaran, pelajaran dan pembelajaran di dalam cerita wayang kulit,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Boyolali ini.

Pagelaran wayang kulit tersebut semakin meriah dengan penampilan sinden Mimin Apri dengan lawakan yang menghibur disisipi dengan prestasi pembangunan yang telah dicapai oleh Kabupaten Boyolali. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI