PTM SD Negeri 9 Boyolali Dapat Jadi Percontohan Nasional
BOYOLALI – Seiring dengan masuknya Kabupaten Boyolali ke dalam Pemberlakukan PEmbatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, beberapa sekolah sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara bertahap.
“Sekolah dengan tatap muka langsung bisa dikerjakan asal protokol Kesehatan tetap dilaksanakan dengan baik,” kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono saat melakukan kunjungan kerja di SD N 9 Boyolali pada Jumat (10/12/2021).
Wamenkes mencontohkan SD Negeri 9 Boyolali yang cukup baik menerapkan protokol kesehatan saat melakukan PTM. Antara lain dengan membagi jam pelajaran menjadi dua sesi, tiap kelas hanya diisi siswa sebanyak 50 persen dan lama pembelajaran yakni tiga jam.
Dilanjutkan, melalui metode PTM ini dinilai lebih efektif oleh pengajar untuk menyampaikan mata pelajaran kepada siswa. Terlebih siswa juga dapat bersosialisasi dengan teman sehingga bisa meningkatkan semangat belajar.
“Tetapi sekali lagi saya ingin pesankan bahwa sekolah dengan tatap muka langsung bisa dikerjakan asal protokol Kesehatan tetap dilaksanakan dnegan baik.” pesan Wamenkes.
Kebiasaan hidup sehat di Sekolah Dasar (SD) Negeri 9 Boyolali dinilai sudah cukup baik dilaksanakan. Program hidup sehat tersebut dapat menjadi contoh bagi sekolah sekolah lain di seluruh Indonesia untuk diterapkan ke siswanya.
“Bagaimana peran anak anak itu dari dini untuk dibiasakan hidup sehat, untuk hidup teratur dan program program yang dilaksanakan di sekolah sudah cukup baik untuk membuat mereka melakukan hal tersebut,” katanya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)