PTM Di Boyolali Masih Berjalan 50 Persen Dengan Syarat Disiplin Prokes
Foto : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto saat ditemui dikantornya. Selasa (8/2/2022)
BOYOLALI – Meski Boyolali berada pada Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, namun untuk edukasi protokol kesehatan (Prokes), keselamatan, dan kesehatan peserta didik, pendidik dan tenaga pendidikan, maka masih diberlakukan PTM 50 persen.
Ditemui di kantornya Selasa (8/2/2022), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto menjelaskan, sekolah yang jumlah pesertanya lebih dari 16 siswa per rombel (rombongan belajar) harus menggunakan sistem sift dengan harapan prokes tetap terjaga.
“Awalnya yang SMP itu anak-anak seminggu masuk enam kali dibagi sift pagi dan siang, ketika kita evaluasi ternyata berat dibeban guru, karena beban guru menjadi dua kali lipat. Akhirnya anak-anak menjadi tiga hari PTM dan tiga hari PJJ [pembelajaran jarak jauh].” tuturnya.
Disampaikan Darmanto, untuk tingkat sekolah dasar (SD) yang kebanyakan jumlah siswanya kurang dari 90, maka masih bisa melaksanakan PTM setiap hari. Meningkatnya kasus Covid-19 varian Omricron kali ini, membuat Darmanto lebih gigih mengedukasi Kepala Sekolah agar disampaikan kepada para guru dan siswa agar tidak perlu takut atau panik dengan tetap menerapkan disiplin prokes.
“Harapan kita, PTM terbatas kita berjalan dengan baik dengan protokol kesehatan yang disiplin dan konsisten oleh peserta didik, pendidik dan tenaga Pendidikan.” ungkapnya.
Disinggung mengenai capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Darmanto menyampaikan, pekan ini akan terselesaikan untuk dosis yang kedua kecuali bagi anak-anak yang secara medis tidak diperbolehkan mengikuti vaksinasi.
“Ini Puskesmas tinggal nyisir-nyisir yang kemarin terlewat.” katanya.
Sebagai informasi, berdasarkan jumlah peserta vaksin, siswa SD di Boyolali terdapat sekitar 66 ribu, kemudian siswa SMP sekitar 34 ribu dan jumlah PAUD (Pendidikan anak usia dini) formal sekitar 20 ribu. Selanjutnya untuk jumlah sekolah taman kanak-kanak (TK) ada 530, terdiri dari 3 lembaga negeri dan 527 swasta. Kemudian untuk sekolah SD ada 581 dimana terdapat 545 negeri dan 36 swasta. Dan untuk tingkat SMP ada 98, yakni 52 lembaga negeri dan 46 swasta. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)