Berita kami

Program TMMD di Catur Sambi Permudah Akses Transportasi Masyarakat

22 August 2024 Pemerintahan

Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat meresmikan betonisasi jalan proyek fisik TMMD Sengkuyung Tahap III 2024 di Desa Catur Kecamatan Sambi. Kamis (22/08/2024)

BOYOLALI – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 yang berlokasi di Desa Catur, Kecamatan Sambi hari ini Kamis (22/08/2024) telah selesai dilaksanakan. Pada acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III tersebut, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat meresmikan betonisasi jalan yang yang menjadi proyek kali ini.

Ditemui usai acara peresmian jalan, Bupati Said menjelaskan, jalan yang telah diresmikan diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kegiatan tersebut juga merupakan bukti sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan warga masyarakat.

“Maka manunggalnya TNI, Polri, pemerintah dan masyarakat inilah mewujudkan bagaimana langkah semangat kegotongroyongan harus terus kita hadirkan dalam membangun bersama. Manfaatkan dengan sebaik baiknya, dilintasi, dan digunakan sebaik baiknya. Semoga perekonomian masyarakat dapat tertunjang baik dengan hadirnya jalan ini,” ungkap orang nomor satu di Kota Susu ini.

Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo menjelaskan bahwa terdapat dua kegiatan yang dilakukan dalam TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2024 di Desa Catur. Yakni kegiatan fisik berupa pembangunan betonisasi jalan dan kegiatan non fisik.

Betonisasi jalan yakni sepanjang 635 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter, serta talud jalan dengan volume 479,859 meter kubik. Selain menyasar pembangunan fisik, TMMD juga menyasar pada kegiatan non fisik.

“Untuk kegiatan fisik yakni pembangunan betonisasi jalan. Sedangkan kegiatan non fisik ada 15 bidang dari mulai pemberian bantuan, penyuluhan, sosialisasi, sampai tadi pemberian bantuan,” katanya.

Dilanjutkan olehnya, program TMMD yang sebagian besar dilakukan di daerah pedesaan dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah yang sangat membutuhkan dengan berbagai kegiatan fisik dan non fisik.

Sementara itu, masyarakat Desa Catur, Suali Ali Atmojo mengungkapkan rasa terimakasihnya atas dibangunnya jalan di desanya. Dengan adanya pembangunan tersebut, mampu membantu masyarakat sekitar beraktifitas dalam bertani.

“Alhamdulillah hari ini sudah jadi dan lancar tepat waktu. Senang sekali, dapat dimanfaatkan oleh petani sini,” ujarnya.

Dari jalan tersebut, akses transportasi untuk ke sawah menjadi lebih mudah untuk dilewati kendaraan terlebih bila kondisi hujan yang menyebabkan jalan menjadi licin sehingga berbahaya bagi pengendara.

Ada tiga sumber dana yang digunakan. Ketiga sumber dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 230 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 500 juta dan yang terakhir berasal dari Swadaya Masyarakat sebesar Rp 16.543.000 sehingga total sejumlah Rp 746.543.000.

Dalam kegiatan tersebut, diberikan bantuan dari Baznas Kabupaten Boyolali. Bantuan tersebut antara lain, Renovasi RTLH sebesar Rp 495 juta untuk 66 penerima manfaat, bantuan Jadup sebesar Rp 594 juta untuk 330 penerima manfaat, bantuan Gerobak Angkringan sebesar Rp 72 juta untuk 24 penerima manfaat. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI