Berita kami

PPKM Masih Di Level Tiga, Obyek Wisata Dan Olahraga Belum Dibuka

07 September 2021 Pemerintahan
Foto : Kondisi pintu masuk di Objek Wisata Pemandian Tirtomarto Umbul Pengging Banyudono Boyolali sepi tidak ada petugas jaga karena masih tutup pada masa PPKM level 3 COVID-19. Selasa (7/9/2021)

BOYOLALI – Saat ini Kabupaten Boyolali masih berada di level tiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), untuk itu seluruh obyek wisata dan olahraga di Kota Susu belum diperbolehkan untuk dibuka. Meski demikian, saat ini sudah dilaksanakan simulasi penerapan protokol kesehatan (prokes) oleh obyek-obyek wisata baik yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak ketiga. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali Supana saat dihubungi via sambungan telepon pada Selasa (7/9/2021).

 

“Kita akan buka secara bertahap sampai kepada perkembangan Boyolali turun ke level dua. Jadi untuk kegiatan di obyek wisata dan kegiatan keolahragaan memang sangat dibatasi dulu, mengingat kita harus menjaga semuanya.” jelasnya.

 

Disebutkan olehnya, beberapa obyek wisata yang sampai saat ini masih belum dibuka seperti obyek wisata air dan budaya yang berlokasi di Kawasan Pengging , Kecamatan Banyudono. Selanjutnya ada obyek wisata Cengklik Park di Kawasan Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak. Kemudian obyek wisata Kedung Cinta di Kawasan Waduk Kedung Ombo, Kecamatan Kemusu. Dan selanjutnya obyek wisata Tlatar Kecamatan Boyolali,  serta Joglo dan Bungalow di Kecamatan Selo.

 

Tak lupa, Supana menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mentaati prokes 5M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjauhi kerumunan mengurangi mobilitas). Dikatakannya, kedepannya para pengelola obyek wisata akan lebih memperketat penerapan prokes 5M tersebut.

 

“Akan diperketat atau ditegakkan secara disiplin oleh pengelola obyek.” ujarnya.

 

Dihubungi secara terpisah, pengelola salah satu obyek wisata Umbul Sungsang Pengging, Mulyadi, mengaku terdampak pandemi Covid-19. Pihaknya harus tetap membayar gaji enam karyawannya meski obyek wisata yang dikelolanya tutup. Namun Mulyadi memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 ini dengan hal yang positif, yaitu merenovasi Umbul Sungsang yang dikelolanya.

 

“Mumpung libur, sekalian dimanfaatkan untuk diperbarui, renovasi. Nanti kalau pembangunan selesai pengennya ya segera buka.” ungkapnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI