Plasma Darah Untuk Menambah Antibodi Pasien Covid-19
BOYOLALI - Plasma darah konvalesen saat ini menjadi unsur penting dan dibutuhkan para pasien terkonfirmasi Coronavirus Disease (Covid-19). Hal tersebut akan menjadi terapi yang diyakini sebagai salah satu metode pengobatan yang efektif bagi pasien Covid-19.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina. Pihaknya menyebut bahwa terapi plasma darah tersebut sekaligus bisa untuk mencegah virus berkembang bagi penderita yang belum tergolong kondisi parah.
"Itu hanya bisa didapatkan dari donor yang sudah pernah terinfeksi Covid-19," jelas Lina saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/1/2021).
Meski terapi ini cukup mudah, tetapi banyak persyaratan yang harus dipenuhi pendonor plasma darah. Selain pernah terinfeksi Covid-19, pendonor juga harus berumur dewasa, serta lebih ditujukan ke jenis kelamin laki-laki.
"Kondisi harus sehat, tensi harus normal. Kemudian di skrining tidak punya penyakit menular yang bisa ditularkan melalui transfusi darah," jelasnya.
Selain itu, akan jauh lebih baik bila pendonor pernah menjalani tes rapid antibodi dan dinyatakan reaktif. Hal tersebut menunjukan kadar antibodi yang bagus. (dst)