Berita kami

Penutupan Hari Tani Nasional, Bupati Launching Buku Boyolali Kaya Komoditas dan Boyolali Kaya Rasa Jilid 2

04 September 2024 Pemerintahan

Foto : Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (tengah) bersama para penulis buku Boyolali Kaya Komuditas. Rabu (4/9/2024)

BOYOLALI - Penyelenggaraan agenda kolaborasi peringatan Hari Tani Nasional, Bulan Bakti Peternakan, Hari Ikan Nasional dan Hari Pangan Sedunia selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (2-4/9/2024) berjalan lancar. Hari ini, Rabu (4/9/2024) acara tersebut ditutup dengan meriah sekaligus Launching Buku Boyolali Kaya Komoditas dan Buku Boyolali Kaya Rasa Jilid 2 oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali Joko Suhartono mengatakan, Buku Boyolali Kaya Komoditas menggambarkan keberagaman alam dan lingkungan yang mencerminkan potensi unik suatu daerah. Komoditas pertanian tidak hanya sekedar produk ekonomi, tetapi menjadi simbol keberagaman dan kaya akan warisan alam dan budaya setempat.

Buku tersebut menampilkan 97 jenis komoditas pertanian, meliputi komoditas tanaman pangan, sayuran, biofarma, tanaman hias, tanaman perkebunan, dan tanaman kehutanan. Masing-masing komoditas disertai informasi mengenai profil tanaman, taksonomi, manfaat tanaman dan aspek budidaya.

"Harapan kedepan agar generasi muda Boyolali memiliki pemahaman, penguasaan tentang kearifan lokal, khususnya komoditas pertanian di Kabupaten Boyolali, sehingga bisa mengenal, mencintai, mengembangkan, dan melestarikan dimasa yang akan datang." ujar Joko.

Bupati Said yang melaunching Buku Boyolali Kaya Komoditas mengungkapkan, menulis buku tersebut merupakan catatan yang baik tentang kekayaan muatan lokal, apa yang dihasilkan dari tanah Boyolali. Ini adalah upaya menjaga komoditas yang ada di Kabupaten Boyolali.

"Terimakasih kepada para petani yang mengolah, menggarap lahan sehingga mampu menghasilkan komoditas - komoditas yang ada di Kabupaten Boyolali." ungkap orang nomor satu di Kota Susu ini.

Lanjutnya, tentang Buku Boyolali Kaya Rasa Jilid 2, Bupati Said mengatakan, ini adalah cara menjaga kelestarian rasa yang ada di Kabupaten Boyolali.

"Ini juga merupakan langkah kita untuk meninggalkan catatan yang baik, untuk generasi - generasi Kabupaten Boyolali kedepan, juga salah satunya memperkaya literasi di Kabupaten Boyolali ini." tandasnya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI