Berita kami

Peningkatan Pemukimanan Perkotaan Melalui Program KOTAKU

23 December 2021 Pemerintahan

Foto : Sambutan Bupati Boyolali M. Said Hidayat dalam acara lokakarya akhir tahun Program kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021 di Pendopo Gedhe. Kamis (23/12/2021)

 

BOYOLALI – Capaian program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) telah dapat dirasakan di Kabupaten Boyolali. Program nasional ini bertujuan peningkatkan akses untuk mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Cakra Negara mengungkapkan bahwa untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh di Indonesia, pemerintah telah melakukan Gerakan 100 0 100.

“100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak,” kata Cakra saat dijumpai dalam acara lokakarya akhir Tahun Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun 2021 Kabupaten Boyolali di Pendopo Gede, Kamis (23/12/2021).

Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang turut hadir mengatakan bahwa dengan koordinasi yang baik, maka capaian KOTAKU di Kabupaten Boyolali dapat lebihbaik dari sebelumnya. Tercatat, pada tahun 2021 ini, Kawasan kumuh di Kota Susu berkurang 14,74 persen dari angka 87,85 persen menjadi 73,11 persen. Bupati juga meminta kepada pihak terkait agar segera menyelesaikan data akurat terkait dengan Kawasan kumuh sehingga penanganannya akan lebih efektif.

“Ini yang harus menjadi perhatian kita semua. Artinya kekompakan, soliditas kita, peran antar OPD yang serta merta harus menerus menyatu. Semua berperan aktif dalam upaya penurunan ini dapat kita dorong,” ungkap Bupati Said.

Hal senada juga diiutarakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali, Marsono yang mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam penanganan Kawasan kumuh.

“DPRD Kabupaten Boyolali bersama sama dengan eksekutif. Kami nanti akan mengikuti perencanaan. Saya sangat sepakat dengan apa yang disampikan oleh Bupati Boyolali, kita validasi terlebih dahulu secara akurat terkait dengan data yang ada,” katanya singkat. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI