Pengungsi di TPPS Tlogolele Pulang
BOYOLALI- Meski kondisi Merapi masih menunjukkan aktivitas erupasinya, para pengungsi di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo pulang pada Minggu (31/1) siang. Kepulangan mereka diantar relawan dengan mobil pikap. Semenjak pagi, para pengungsi sudah siap dan menunggu di teras TPPS. Menggunakan mobil pikap, mereka diantar ke tujuan sesuai dengan asal masing-masing.
Total ada 290 pengungsi tinggal di TPPS Tlogolele sejak tiga bulan lalu. Mereka berasal dari tiga Dukuh terdekat puncak Merapi yakni Dukuh Stabelan, Dukuh Belang dan Takeran. Para pengungsi adalah warga yang masuk risiko tinggi yaitu, ibu dan anak- anak, wanita hamil serta lansia.
Salah satu pengungsi, Jemi (41) asal Dukuh Stabelan mengaku senang bisa pulang. Namun demikian, dirinya juga sekaligus was-was karena Merapi belum aman. Dia dan pengungsi lain pulang karena akan menyambut tradisi bersih desa.
“Iya, mau ada kegiatan bersih desa, jadi kami pulang,” katanya.
Senada, Tutik (29) asal Dukuh Takeran menjelaskan, dia dan pengungsi lain masih dihinggapi rasa cemas karena Merapi masih terjadi erupsi. Namun, karena pengungsi yang lain pulang, maka diapun ikut pulang.
“Masih cemas karena masih mendengar suara gemuruh dari puncak Merapi," terang Tutik.
Kades Tlogolele, Kecamatan Selo, Sungadi mengungkapkan, sebenarnya Pemerintah Desa Tlogolele, belum merekomendasikan kepulangan para pengungsi. Pihaknya hanya sebatas memfasilitasi para pengungsi yang akan pulang.
Pasalnya, sebentar lagi, warga akan menggelar bersih desa. Selain diisi kenduri dan doa bersama, warga juga saling bersilaturahmi. Kegiatan bersih desa akan dimulai pada akhir bulan Februari nanti.
“Namun karena masih pandemi Covid-19, maka bersih desa digelar secara sederhana," ungkap Sungadi.
Selain itu, kepulangan pengungsi juga didasarkan pada kondisi Merapi saat ini. Dimana berdasarkan koordinasi dengan jajaran terkait maka erupsi Merapi ke arah barat daya. Sehingga Desa Tlogolele yang berada di arah barat laut sementara aman.
Namun, pihaknya juga meminta para pengungsi untuk tetap waspada. Jika mereka nanti merasakan was-was dan ingin mengungsi, maka mereka bisa kembali ke TPPS.
“Kami juga tetap menyiagakan para relawan di TPPS sampai kondisi Merapi benar- benar aman," tandasnya. (dst)