Pengrajin Kostum Topeng Ireng Mulai Ramai Pesanan
Foto : Pemimpin Sanggar Kridho Mudho, Sukardi mengerjakan pesanan kostum topeng ireng di sanggar miliknya beralamat di\ Dukuh Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo,. Kamis (16/12/2021)
BOYOLALI – Merebaknya Covid-19 beberapa waktu yang lalu, membuat sejumlah pihak mengalami penurunan dalam pemasaran produk. Salah satunya yang pernah dialami oleh pemimpin Sanggar Kridho Mudho, Sukardi.
“Kemarin dua tahun ke belakang ini memang pesanan sangat menurun drastis dan mungkin 75 persen itu berkurang karena pandemi,” katanya yang ditemui di Sanggar Kridho Mudho Dukuh Tarusari, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo pada Kamis (16/12/2021).
Namun, seiiring dengan melandainya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Boyolali, pihaknya mengaku kini mulai kebanjiran pesanan. Antara lain, pesanan satu set kostum topeng ireng untuk satu grup yang berasal dari Kalimantan serta beberapa kostum topeng ireng pesanan dari Kabupaten Jepara.
“Alhamdulillah, mulai Bulan Januari ini sudah ada yang mulai memesan,” ungkapnya.
Dengan harga kisaran Rp 600 ribu untuk bagian atasan kostum dan Rp 700 ribu untuk kostum bagian bawah, pihaknya dibantu lima hingga sepuluh orang dari anggota Sanggar Kridho Mudho. Dalam satu hari, bagian atas kostum sudah siap jadi dan siap dikemas. Sedangkan untuk bagian kostum yang bawah dan pernak pernik pelengkap, pihaknya mengaku membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
Melalui hasil produksi kostum topeng ireng yang dikirim ke pesanan, nantinya akan digunakan untuk operasional kegiatan di Sanggar Kridho Mudho yang kini beranggotakan sekitar 40 orang ini.
“Hasil dari kegiatan (memproduksi kostum) ini juga untuk kegiatan di sanggar,” ujarnya.
Kostum topeng ireng buatannya tersebut menggunakan bahan baku manik manik dan bulu ayam yang diakui cukup mudah didapatkan dari Kabupaten Klaten. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)