Berita kami

Pengguna Buku Digital Meningkat

26 August 2021 Pemerintahan

Foto : Petugas perpustakaan 'Remen Maos' Kabupaten Boyolali lakukan penataan buku. Kamis (26/8/2021)

BOYOLALI – Terdapat salah satu fasilitas umum menjadi kebanggaan Kota Susu adalah Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang berada di jantung kota Boyolali, yakni di tengah-tengah simpang siaga di belakang patung kuda Arjuna Wijaya. Menempati lokasi strategis, fasilitas yang nyaman dan berbagai layanan membuat pengunjung semakin betah.

Pelayanan Perpusda Boyolali sebelum pandemi setiap Senin-Jumat dari pukul 08.00 – 20.00 WIB dan Sabtu-Minggu dari pukul 08.00-16.00 WIB. Namun karena situasi pandemi Covid-19, waktu pelayanan berubah yaitu dari pukul 08.00-16.00 WIB di hari Senin sampai Kamis, sedangkan hari Jumat dari pukul 08.00 - 11.30 WIB, hari Sabtu dan Minggu libur. Pelayanan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya pelajar dan mahasiswa yang menggunakan fasilitas Perpusda di masa pandemi ini. Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Boyolali Paiman saat ditemui di lokasi pada Kamis (26/8/2021).

“Di Kabupaten/Kota lain itu sudah penutupan, kita masih tetap pelayanan waktu itu, cuma pelayanan kita batasi jam kerja kantor, jadi jam delapan sampai jam empat [16.00],” ujarnya.

Secara teknis dijelaskan Paiman, bahwa pelayanan di masa pandemi ini membatasi pengunjung perpustakaan sebanyak 50 orang di dalam ruangan dengan membagikan kunci loker. Untuk ketersediaan masker dan hand sanitizer, Disarpus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, sehingga jika ada pengunjung yang tidak memakai masker akan diberikan masker oleh petugas perpustakaan. Selain itu, ketika memasuki ruangan pengunjung akan diperiksa suhu badannya.

“Kalau suhunya itu lebih dari 37 kami suruh duduk dulu, kami beri minuman biar tenang dulu, kalau sudah normal boleh masuk. Namun kalau suhunya masih diatas 37, tetep kami tidak menerima untuk masuk. Jadi tetep prokes kami tetep ketat pelayanan ini,” terangnya.

Saat ini Perpusda Boyolali memiliki koleksi buku manual sekitar 33.000 judul, 55.000 eksemplar. Sedangkan untuk koleksi buku digital, terdapat 3.018 judul 7.548 eksemplar. Untuk buku digital, dapat diakses melalui aplikasi perpustakaan digital iBoyolali yang dilengkapi dengan fitur media sosial dan bisa diakses melalui telepon pintar, tablet, laptop, dan dekstop. Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore telepon pintar Android atau bisa melalui dekstop www.iboyolali.id.

“Selebihnya diluar jam kantor bisa mengakses lewat e-book kita melalui iBoyolali. Kalau untuk pelayanan iBoyolali itu kan 24 jam full, tanpa melihat tempat, waktu, jadi bisa mengakses,” katanya.

Ditambahkan olehnya, berdasarkan data statistik, pengakses aplikasi ini meningkat drastis selama pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Disarpus Boyolali berinovasi dengan memberikan penghargaan terhadap pustakawan yang sering mengakses iBoyolali.

“Kalau sebelum pandemi 100 kurang, jadi setelah pandemi ini iBoyolali malah meningkat kurang lebih ya 200,” imbuhnya.

Diungkapkan salah satu pengunjung Perpusda Boyolali, seorang pelajar SMKN 1 Boyolali Helda Adya Khodama, mengaku terbantu dengan adanya layanan wifi gratis untuk mengerjakan tugas sekolah daringnya.

“Alhamdulillah sangat membantu ya, mungkin kita kalau belum dapet dari pemerintah itu bisa ngerjain di sini sama temen-temen. Enak banget, nyaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto, mengatakan via sambungan telepon, bahwa pembelajaran untuk tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kabupaten Boyolali selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap dilaksanakan secara daring. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI