Penambahan 16 Positif Covid-19 didominasi Klaster Pasar Peterongan
BOYOLALI – Dalam dua hari, Minggu-Senin (14-15/6/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Boyolali melonjak drastis dengan penambahan 16 orang terkonfirmasi positif. Pada Senin (15/6/2020), tercatat sementara ada 56 kasus positif Covid-19 di Boyolali, atau meningkat 16 kasus dari Kamis (11/6/2020) yang mencapai 40 kasus. Penambahan diumumkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina dalam rilisnya di hadapan wartawan di lobi kantornya. Dari 16 tambahan orang terjangkit Covid-19 tersebut, 13 di antaranya terkait klaster Pasar Peterongan, Semarang. Sedangkan tiga kasus lainnya terkait dengan klaster Demak.
"Total saat ini di Boyolali ada 56 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu sebanyak 21 orang dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 35 orang masih dalam perawatan," ternag Kepala Dinkes yang akrab disapa Lina ini pada Senin (15/6/2020) pagi.
Pasien positif baru yang tercatat bernomor 041 dengan inisial RU (60 tahun); kasus 042, DE (17 tahun) dan kasus 043, AS (16 tahun). Ketiganya berasal dari Kecamatan Andong. Ketiganya merupakan kontak erat dari kasus 030, DR yang sudah meninggal dunia. Saat ini tiga pasien yang masuk klaster Pasar Peterongan tersebut dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali.
Selanjutnya tambahan dari klaster Pasar Peterongan lainnya yakni AG (42 tahun) yang tercatat sebagai pasien 044. Kemudian kasus 045, BY (21 tahun), kasus 046, WL (49 tahun) dari Kecamatan Ampel.
Kemudian kasus 047, TW (36 tahun), warga Kecamatan Karanggede. Sebelumnya TW merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. TW merupakan tetangga dari pasien positif nomor 037, GY. Dinkes Boyolali telah melacak lacak kasus TW berkaitan dengan GY, sehingga disimpulkan masih masuk klaster Pasar Peterongan.
Adapula kasus 048, BD (58 tahun) yang juga dari Kecamatan Ampel serta masih termasuk klaster Pasar Peterongan. Sementara kasus 049 hingga 056, berasal dari Kecamatan Karanggede dari klaster Pasar Peterongan lainnya juga.
Delapan orang tersebut yaitu 049, YS (34 tahun); pasien 050, AR (6 tahun); kasus 051, DF (6 tahun); kasus 052, DV (16 tahun); kasus 053, KT (5 tahun); untuk kasus 054 adalah MS (47 tahun) dan kasus 055, EP (33 tahun) serta kasus 056, EB (3 tahun).
Melonjaknya dengan drastis pasien positif Covid-19 di Boyolali, Lina tidak bosan mengingatkan warga masyarakat berperan dalam membantu pemerintah dalam pencegahan virus Corona ini.
"Melihat kondisi saat ini kami tak henti-hentinya mengajak masyarakat Boyolali, untuk terus bergotong-royong bersama pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Social distancing merupakan hal pokok. Semua masyarakat diharapkan patuh membudayakan dan membiasakan pelaku hidup bersih dan sehat, memakai masker dan menjaga jarak," tegasnya.
Selain pasien positif, disampaikan juga tiga orang pasien sembuh. 013, NJ dari Kecamatan Ngemplak. Dua yang lain dari Kecamatan Sambi yakni 023, ST dan 025, SH.
Kemudian dilansir data dari laman covid19.boyolali.go.id saat ini status Orang Dalam Pemantauan (ODP) aktif dalam pemantauan tercatat 30 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 42 orang masih dalam pengawasan aktif serta Pelaku Perjalanan (PP) aktif tercatat sebanyak 404 orang. Sementara untuk status Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 119 orang. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)