Berita kami

Pemkab Boyolali Salurkan Air Bersih ke Wilayah Potensi Kekeringan

11 August 2020 Bencana

BOYOLALI – Sebanyak 1.410 tangki air bersih disalurkan di beberapa wilayah yang terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Boyolali. Beberapa kecamatan yang berpotensi kekeringan di Kabupaten Boyolali yang disasar dalam pendistribusian air bersih diantaranya Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Andong, Tamansari, dan Selo.

“Sedangkan ditahun 2019 Sebanyak 1.410 tangki air bersih untuk tujuh kecamatan tersebut. Air tersebut berasal dari 600 tangki dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), dan 810 tangki berasal dari CSR (Corporate Social Responsibilty) dan bantuan masyarakat,” ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo di kantornya saat pemberangkatan armada tangki air bersih ke lokasi tujuan pada Selasa (11/8/2020).

Sinung menambahkan, berdasarkan informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada tahun ini Indonesia akan mengalami musim kemarau basah. Dimana pihaknya masih menunggu hujan turun di rentan waktu September hingga Oktober.

“Kami menetapkan (pemberian air bersih) 1 Agustus 2020 sampai 31 Oktober 2020. Nanti kita tinjau kalau masih ada perpanjangan (musin kemarau) kita perpanjang. Kalau nanti September atau Oktober sudah ada hujan nanti kita hentikan,” ujar Sinung.

Secara keseluruhan, pemberian air bersih tersebut berasal dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) BPBD Kabupaten Boyolali sebanyak 400 tangki, dari Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali sebanyak 200 tangki, dan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali sebanyak 100 tangksi serta dari CSR (Corporate Social Responsibilty) sekitar 600 hingga 800 tangki.

Masyarakat yang wilayahnya terkena dampak kekeringan bisa mengajukan usulan ke kepala desa yang akan diteruskan ke Camat. Selanjutnya melalui satu pintu atau dapat menghubungi langsung ke BPBD Kabupaten Boyolali untuk segera ditindaklanjut.

Kegiatan pendistribusian ini sebagai bentuk siaga darurat bencana kekeringan hasil kolaborasi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Ampera Boyolali.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat yang juga hadir, berkesempatan memberangkatkan secara simbolis oleh bantuan air bersih ke wilayah Kelurahan Sambeng, Kecamatan Juwangi. Pihaknya berharap aksi pengiriman bantuan air bersih ini mampu membantu penyelesaian masalah kekeringan di Boyolali meski dalam suasana pandemi Covid-19.

“Kita selesaikan semua permasalahan di Kabupaten Boyolali, walaupun kita sedang mengalami pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease) ini kita harus tetap saling membantu. Untuk petugas yang terjun langsung ke lapangan untuk dropping air bersih untuk mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan demi kenyamanan bersama,” ujar Wabup Said. (dst/hri)

BAGIKAN ARTIKEL INI