Pemkab Boyolali Libatkan Satgas “Jogo Kewan” untuk Petakan Vaksinasi PMK
Foto : Petugas dari Disnakkan Kabupaten Boyolali saat menyuntikan vaksin PMK di Desa Samiran Kecamatan Selo beberapa waktu yang lalu
BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali masih terus melakukan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Susu. Salah satu yang dilakukan oleh Pemkab yakni dengan pemetaan vaksinasi hewan ternak dengan melibatkan Satgas “Jogo Kewan”.
Diungkapkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono bahwa melalui Satgas “Jogo Kewan” ini, PMK di Kabupaten Boyolali dapat terpetakan dan dapat segera dilakukan penanganan. Dilaporkan, data sasaran dari Satgas tersebut telah siap dan dapat dilakukan penyuntikan vaksinasi.
“Peran dari Camat dan Kepala Desa cukup signifikan seperti “Jogo Tonggo” kemarin di Covid-19, ini ada “Jogo Kewan”. Jadi, begitu tim vaksinator datang kemudian diantar ke masing masing klaster peternak sapi,” katanya saat dijumpai di kantor Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali pada Selasa (5/7/2022).
Dilanjutkan olehnya, Kabupaten Boyolali mendapatkan jatah droping vaksinasi sapi tahap pertama sebanyak 1.900 dosis, dan telah disuntikan sebanyak 1.896 dosis pada 2 Juli 2022 yang lalu. Sapi sapi yang mendapatkan vaksinasi merupakan sapi dengan usia panjang serta dari jenis sapi perah. Usai tahap pertama selesai, langkah selanjutnya yakni menunggu droping vaksinasi sapi dari pemerintah dengan mengajukan surat ke Disnakkan Provinsi Jawa Tengah.
“Jadi dipantau melalui aplikasi apakah sudah selesai dilakukan atau belum dan kita sudah menginput di semua aplikasi tinggal kita menunggu respon dari Kementrian, kapan ditambahkan vaksin,” ungkapnya.
Sebanyak 155 vaksinator harus mendatangi satu per satu sapi yang akan divaksin sesuai dengan data yang dikirim oleh pihak kecamatan bersama penyuluh pertanian dan pertugas kesehatan hewan Disnakkan Kabupaten Boyolali. Data tersebut salah satunya berisi daftar sapi sapi yang masuk ke dalam skala prioritas. Sehingga pihaknya meminta kepada para peternak sapi untuk sabar menunggu droping vaksinasi dari pemerintah.
“Pertimbangan pertimbangan semacam itu, sudah ditetapkan di Satgas “Jogo Kewan” dan tunggu saja jika vaksinnya ada petugas akan datang ke desa masing-masing,” ujar Insan.
Sebagai tambahan informasi, hingga 4 Juli 2022 hewan ternak yang mengidap PMK sejumlah 32 ekor, suspek PMK mencapai 4.642 ekor, sembuh PMK 779 ekor dan mati sebanyak 39 ekor yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)