Berita kami

Pemkab Boyolali Konsentrasi Atasi dan Turunkan Angka Kemiskinan

18 October 2022 Pemerintahan

Foto : Bupati Boyolali M. Said Hidayat saat berikan sambutan dalam rakor TKPKD di aula BP3D. Senin (17/10/2022)

 

BOYOLALI - Upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali masih terus dilakukan. Untuk mengetahui program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Boyolali melakukan rapat koordinasi untuk penguatan dan pembenahan data yang dilaksanakan di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali pada Senin (17/10/2022).

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat yang berkesempatan hadir mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah melakukan pembenahan data. Hal tersebut terlihat dari angka kemiskinan yang mulai terintervensi.

Adalah bagaimana kita membangun data yang baik. Karena data yang baik maka kita bersama juga dapat menentukan langkah intervensi sesuai ketepatan sasaran dan sesuai kondisi riil di lapangan," kata Bupati Said.

Dilaporkan di Monitoring Center for Development (MCD) tahun 2022 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Boyolali dalam hitungan jumlah 84.264 orang dari jumlah penduduk 1.043.720 jiwa atau 8,07 persen.

"Inilah kita mampu membenahi data dan kita petakan seberapa jumlah penduduk miskin kita ini masih perlu kita benahi secara terus menerus," ungkap Bupati Said.

Orang nomor satu di Kabupaten Boyolali ini berpesan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemlab) Boyolali untuk melakukan pemantapan pemahaman dan komitmen diri sebagai anggota TKPKD menurut peran dan fungsinya. Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan sinkronisasi data tunggal yang berkualitas dan riil di lapangan.

Senada, Ketua TKPKD Kabupaten Boyolali, Wahyu Irawan menekankan pada penguatan data terbaru di semua lini.

"Melalui kegiatan pemutakhiran data, serta menyiapkan sistim informasi yang lengkap sehingga memudahkan OPD dalam menetapkan perencanaan serta pensasaran penerima manfaat," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Boyolali ini.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Boyolali lima tahun terakhir yakni 2017-2021 mengalami kondisi naik turun. Pencapaian terbaik selama kurun waktu tersebut terjadi pada tahun 2019 dengan angka kemiskinan sebesar 9,53 persen, sedangkan tertinggi terjadi pada tahun 2017 dengan angka kemiskinan sebesar 11,96 persen.

Sedangkan untuk tahun 2021 angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali sebesar 10,62 persen mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen dari tahun 2020 yaitu 10,18 persen, sebagai akibat dari adanya pandemi Covid 19 sejak awal tahun 2020 yang lalu. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)p

BAGIKAN ARTIKEL INI