Berita kami

Pedagang Positif Covid-19, Pasar Ampel Tutup Tiga Hari

15 July 2020 Ekonomi

BOYOLALI – Salah satu pedagang sayur di Pasar Ampel, Kabupaten Boyolali terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) pada Sabtu (11/7/2020) dengan register 072 berinisial RN berasal dari Kecamatan Gladagsari. Adanya temuan pedagang yang terpapar Covid-19 tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) mengambil kebijakan untuk menutup sementara pasar tersebut. Penutupan ini berlangsung selama tiga hari yakni Rabu-Jumat (15-17/7/2020).

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina pada Rabu (15/7/2020). Diagendakan, Pasar Ampel akan kembali dibuka pada Sabtu (17/7/2020).

“Memang (pasar) ditutup, karena saat ini ada satu pasien terkonfirmasi positif dari Kecamatan Gladagsari yang aktifitas hariannya itu berjualan di Pasar Ampel," ungkap Lina.

Dalam masa penutupan Pasar Ampel, pihaknya akan melakukan proses dekontaminasi dan disinfeksi Sehingga untuk memutuskan rantai penularan dan juga untuk mengidentifikasi kontak erat yang bersangkutan. Setelah semua proses selesai dilakukan, pasar akan dibuka kembali seperti biasa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Camat Ampel, Dwi Sundarto saat ditemudi di lokasi pasar berharap dengan ada

nya temuan pasien positif di Pasar Ampel, dilanjutkan dengan proses disinfeksi, Pasar Ampel bisa beroperasi seperti semula. Sebanyak 1.335 pedagang bisa beraktifitas normal kembali.

“Diadakan penyemprotan disinfektan selama tiga hari berturut-turut. Harapan kami dengan adanya sterilisasi ini nanti menjadi aman bagi pedagang maupun pembeli yang ada di pasar ini,” ujar Dwi.

Ditambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan rapid tes atau tes cepat Covid-19 kepada sejumlah pedagang Pasar Ampel unutk memastikan kondisi pedagang

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri saat meninjau Pasar Ampel ikut memonitoring proses penyemprotan disinfektan. Sekda mengungkapkan bahwa penutupan tersebut merupakan langkah antisipasi Covid-19 agar tidak menyebar.

“Pedagang agar istirahat tidak jualan dulu selama tiga hari ini, kita bersihkan dulu semuanya supaya tidak menular virusnya. Kita antisipasi daripada ada yang tertular, lebih baik kita bersihkan dulu. Mudah mudahan tidak ada yang kontak erat tidak ada yang positif,” tegasnya.  . (dst/hri)

BAGIKAN ARTIKEL INI