Berita kami

Pasien Covid-19 Boyolali Terus Berkurang

11 August 2020 Kesehatan

BOYOLALI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali kembali menyampaikan perkembangan data pertambahan kasus Corona Virus Disease (Covid-19) yang disampaikan oleh Ratri S. Survivalina sebagai Kepala Dinkes Boyolali di Ruang kerjanya pada Senin (10/8/2020). Perkembangan pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat (RSD) Covid-19 Kabupaten Boyolali sudah mulai turun. Bulan April terdapat 43 pasien yang dirawat di RSCovid-19 dan 31 pasien dinyatakan sembuh. Selanjutnya pada bulan Mei total pasien yang masuk ada 32 orang dan 33 pasien keluar. Kemudian pada bulan Juni 48 pasien yang masuk sementara yang keluar sebanyak 36 pasien.

Perkembangan pasien RSD Covid-19 Kabupaten Boyolali pada bulan Juli terdapat 100 pasien yang masuk untuk dirawat dan 76 orang yang pulang. Sementara pada bulan Agustus hingga 9 Agustus yang masuk terdapat 12 orang dan 50 orang dipulangkan. Hingga saat ini tersisa 9 pasien yang tengah dirawat di RSD Covid-19 Boyolali.

“Di Rumah Sakit Darurat Covid-19 selama dua hari ini telah memulangkan 27 pasien sembuh dan dapat aman untuk berinteraksi kembali,” sambung Lina.

Meski semakin banyak yang sembuh, Lina sapaan akrab Kepala Dinkes mengimbau masyarakat untuk aktif melihat kondisi sekitar. Jika terdapat masyarakat yang melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi, diminta untuk melakukan karantina mandiri.

“Apabila masyarakat ada yang terdeteksi kontak erat atau riwayat kontak dengan pasien positif dihimbau untuk melakukan karantina mandiri,” imbuh Lina.

Selanjutnya terhadap kelompok rentan seperti orang tua/lansia, orang dengan penyakit kronis, anak-anak supaya tetap dirumah dan tidak banyak berpergian dengan selalu berperilaku hidup sehat dan bersih. Selain itu himbau kepada seluruh masyarakat yang masih produktif dan harus berpergian untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat.

“Segera lapor kepada petugas kesehatan agar segera diperiksa. Kami menghimbau masyarakat jangan takut untuk diperiksa karena untuk menemukan kasus sedini mungkin dan jika tidak terdeteksi sedini mungkin maka proses penularan akan sulit untuk dikendalikan,” tandas Lina. (mjk/dst).

BAGIKAN ARTIKEL INI