Pandemi, Warung Kopi Pojok Jadi Tempat Sekolah Daring
Foto : Sunanto pemilik warung kopi bersama para pelajar yang memanfaatkan fasilitas wifi untuk mengikuti pembelajaran sekolah yang dilakukan secara daring. Jumat (27/8/2021)
BOYOLALI – Sebuah warung kopi yang beralamat di Dukuh Surodadi RT 4/RW 2 Desa Tarubatang, Kecamatan Selo yang menyediakan jaringan Wifi, kini menjadi tempat belajar daring bagi siswa yang tinggal di sekitar warung. Sunanto sang pemilik, mengaku sudah tiga tahun mendirikan usaha warung kopi tersebut. Karena pandemi Covid-19, maka warung ini pun menjadi tempat tujuan para pelajar untuk mengikuti pembelajaran sekolah yang dilakukan secara daring.
“Dulu pertama saya mau mendirikan warung pojok buat anak-anak pemuda di sini ngopi bareng, wifi bareng gitu. Lama kelamaan anak-anak sekolah membutuhkan internet, Alhamdulillah di sini ada internet untuk mencukupi belajar online,” ungkap Sunanto saat ditemui di warung kopinya pada Jumat (27/8/2021).
Ide ini muncul dikarenakan wilayahnya susah mendapatkan sinyal seluler. Bagi pelajar, biaya penggunaan wifi digratiskan, tetapi bagi para pelanggan lain untuk menggunakan wifi dikenakan biaya Rp 1.000 per jam. Selain itu, disediakan pula voucher wifi yang disertakan kata sandi untuk mengakses wifi di warung tersebut.
Sunanto menggratiskan biaya wifi bagi pelajar, karena berniat membantu agar mereka tetap dapat mengikuti pelajaran sekolah yang dilakukan secara daring. Warung pojok miliknya dibuka sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Dalam sehari, warungnya biasa didatangi hingga sepuluh orang pelajar dari SD, SMP, SMA hingga mahasiswa sejak pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB.
“Kalau untuk anak sekolah gratis, saya sendiri mau membantu anak-anak belajar,” katanya.
Terpisah, salah satu pelajar SMP yang menggunakan fasilitas wifi gratis di warung pojok Tika Meiana, mengaku senang setiap hari bisa mengikuti sekolah daring di warung tersebut, karena di rumahnya susah sinyal.
“Ada wifi, di rumah nggak ada sinyal,” ujarnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)