Merapi Erupsi Lagi, Dua Desa Di Boyolali Diguyur Abu
Foto : Warga Dukuh Stabelan Dekuh Tlogolele Kecamatan Selo membersihkan abu Merapi di tanaman belum lama ini.
BOYOLALI – Gunung Merapi kembali memperlihatkan aktivitas vulkanik. Dalam satu pekan terakhir, aktivitas vulkanik Gunung Merapi terjadi hampir setiap hari, namun yang cukup besar terjadi pada Sabtu (7/8/2021) dan Selasa (10/8/2021). Peluncuran abu vulkanik hampir sejauh lima kilometer ke arah barat daya.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung saat ditemui di kantornya pada Jumat (13/8/2021). Pihaknya mengatakan ada dua desa di kecamatan Selo terdampak hujan abu tipis dikarenakan arah angin sebagian ke arah utara, yaitu Desa Tlogolele dan Desa Klakah.
“Dan untuk yang malem Rabu dan malem Minggu itu dampaknya yang di Tlogolele sama Klakah terjadi hujan abu karena anginnya sebagian ke arah utara. Sedangkan ke barat juga banyak bahkan kemarin di Borobudur juga terkena dampaknya,” terangnya.
Ditambahkan, terkait rencana pengungsian sejauh ini belum mendapat rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebecanaan Geologi (BPPTKG). Saat ini diprioritaskan daerah dengan radius 3 kilometer arah barat daya yaitu Kabupaten Magelang dan arah tenggara meliputi Sleman dan Klaten. Untuk radius 3 kilometer Kabupaten Boyolali masih terpantau aman. Tetapi pihak BPBD tetap menyiapkan tempat pengungsian apabila erupsi besar terjadi secara tiba-tiba.
“Untuk masalah kesiapsiagaan kita (BPBD) tetap siap apabila nanti sewaktu-waktu terjadi erupsi yang signifikan,” katanya.
Kemudian terkait pembersihan abu vulkanik, pihak BPBD telah mengirimkan sebanyak 10 tangki air ke dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele, dan hari ini dilanjutkan ke desa Klakah.
“Untuk pembersihan abu, hari Senin kemarin kami ngedrop tangki di Tlogomulyo dan Tlogolele itu sekitar 10 tangki, dan ini akan dilanjutkan ke desa Klakah karena Klakah Nduwur dan Klakah Ngisor juga kena dampak yang abunya juga ada tetapi Alhamdulillah tipis,” ujarnya.
Sementara itu, bersamaan dengan pengiriman mobil tangki, bantuan dari Pemda untuk mengirimkan masker juga sudah tersalurkan. Dengan rincian sebanyak 3500 masker ke dusun Tlogolele dan Tlogomulyo, dan 2500 masker ke Desa Klakah. Pihaknya harapan agar masyarakat tidak terserang penyakit ISPA. Hingga saat ini, BPBD terus berkoordinasi dengan BPPTKG terkait perkembangan terkini erupsi Merapi.
“Kita dari Pemda sesuai perintah Pak Bupati untuk masalah masker kita bantukan untuk jangan sampai terjadi ISPA,” ujarnya lagi. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)