Masyarakat Patuh, Klaim Turunkan Kasus Lebih Dari 60 Persen
Foto : Petugas gabungan berjaga di pos penyekatan Simpang Berlian Boyolali. Senin (2/8/2021)
BOYOLALI – Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah pusat hingga daerah ternyata berdampak besar terhadap turunnya kasus konfirmasi Covid-19. Tentunya, hal tersebut tak lepas dari partisipasi aktif masyarakat dengan mematuhi aturan PPKM yang berlaku. Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah dengan tingkat kepatuhan masyarakat yang tinggi, hingga bisa menurunkan kasus penularan Covid-19 hingga lebih dari 60 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina, bahwasanya kesadaran masyarakat Kota Susu sudah cukup baik, dengan dipatuhinya program PPKM dan Boyolali di Rumah Saja.
“Ternyata dipatuhi oleh semua masyarakat, pasar tutup, tempat-tempat makan juga tutup, kemudian juga masyarakat tidak bepergian kemana-mana," terangnya saat di kantornya pada Senin (2/8/2021).
“Yang bisa dilihat pengaruhnya di banyaknya kasus baru yang muncul di Boyolali, terjadi penurunan yang cukup drastis, sehingga ini sangat menggembirakan sekali partisipasi dari masyarakat, kami mengapresiasi pada masyarakat yang ikut menegakkan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Boyolali melalui Kasatlantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni mengatakan bahwa di hari terakhir PPKM kali ini, Satlantas Polres Boyolali tetap memberlakukan penyekatan jalan di tiga titik. Adapun titiknya yaitu simpang terminal lama, simpang tugu berlian, dan yang terakhir simpang KUD Boyolali.
“Untuk perpanjang, kita masih menunggu petunjuk, instruksi dari pimpinan. Sampai saat ini belum ada perubahan, yang bisa melintas hanya sektor esensial dan sektor kritikal,” ujarnya. (Tim Liputan Diskominfo Boyolali)