Berita kami

Masuk PPKM Level 3, SMP Negeri 1 Boyolali Ujicoba Sekolah Tatap Muka

01 September 2021 Pemerintahan

Foto : Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto saat ditemui Diskominfo di kantor. Rabu (1/9/2021) 

 

BOYOLALI – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Boyolali akan segera dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan setelah Kabupaten Boyolali masuk dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang tertuang dalam Instruksi Bupati Boyolali Nomor 10 Tahun 2021. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali saat ini telah menyiapkan pelaksanaan.

Melihat hal tersebut, Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto melakukan ujicoba dengan menunjuk SMP Negeri 1 Boyolali untuk melakukan PTM pada Kamis (2/9/2021). Demi menunjang kelancaran PTM, Darmanto meminta pihak sekolah mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan protokol kesehatan.

“Saya sudah datang ke SMP Negeri 1 Boyolali untuk dipersiapkan sebaik-baiknya protokol kesehatannya sebaik-baiknya sehingga ujicoba ini betul betul bisa menjadi contoh bagi satuan pendidikan yang lain,” kata Darmanto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/9/2021).

Setelah uji coba tersebut pihaknya akan mengembangkan ke 1.400 sekolah di Kabupaten Boyolali mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP baik itu negeri maupun swasta agar bisa melakukan PTM sesegera mungkin meski masih secara terbatas.

Diungkapkan, pemilihan SMP Negeri 1 Boyolali tersebut selain lokasi sekolah yang strategis, guru dan siswa SMP Negeri 1 Boyolali telah tervaksin dosis pertama dan kedua serta penerapan protokol kesehatan yang cukup baik. Selain itu, surat izin dari orangtua juga menjadi hal terpenting untuk mengikuti PTM di sekolah.

Bahwa SMP Negeri 1 Boyolali termasuk salah satu ikon pendidikan di Kabupaten Boyolali sehingga ketika SMP Negeri 1 Boyolali menjadi contoh bagi SMP yang lain tentu sesuatu yang pas,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Boyolali, Nurnaningsih menyambut baik dengan pelaksanaan PTM. Sebanyak 842 siswa yang berasal dari kelas VII, VIII dan IX yang mengikuti uji coba PTM disertai surat persetujuan dari orangtua. Nantinya, dalam satu hari kegiatan PTM dilakukan oleh satu angkatan kelas. Serta, dalam satu hari terdapat dua sesi yang akan dimulai pada pukul 07.00 WIB.

“Setiap hari ada dua sesi. Sesi pertama nomor ganjil kemudian jeda satu jam sesi kedua nomor genap. Satu kelas itu 32 siswa jadi untuk sesi pertama 16 siswa sesi siang 16 siswa dan tetap berjarak,” jelasnya.

Mengenai protokol kesehatan, pihaknya telah mempersiapkan diri mulai dari kran air di pintu masuk sekolah serta beberapa tempat di dalam sekolah. Kemudian tetap mewajibkan siswa memakai masker dan menjaga jarak. Untuk itu, para guru dikerahkan untuk membersihkan ruangan kelas untuk menjaga kebersihan ruangan.

“Sehingga ruangan betul betul ready. Alur anak masuk alur anak keluar, jadwal KBM, kemudian info ke orangtua pagi ini akan disampaikan,” pungkasnya. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI