Lewat Kesenian, Disdikbud Boyolali Bersama Bea Cukai Surakarta Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal
Foto : Pagelaran wayang kulit dengan Dalang Ki Murtejo, lakon Wirotho Purwo di halaman Kantor Kecamatan Gladagsari. Sabtu (13/8/2022)
BOYOLALI - Untuk menyadarkan masyarakat terkait rokok ilegal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bekerjasama dengan Bea dan Cukai Surakarta melakukan sosialiasi gempur rokok ilegal.
Sosialisasi gempur rokok ilegal tersebut melalui kesenian wayang kulit semalam suntuk di halaman kantor Kecamatan Gladagsari dengan lakon Wirotho Purwo oleh Dalang Ki Murtejo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali Darmanto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi dana bagi hasil cukai tembakau yang bekerjasama dengan Bea dan Cukai Surakarta.
“Tema sosialisasi ini adalah gempur rokok ilegal. Kita kumpulkan masyarakat dalam kesenian wayang kulit. Sosialisasi ini narasumbernya dari Bea dan Cukai,”katanya kepada Boyolali.go.id ,Sabtu (13/8/2022) malam.
Darmanto mengatakan, untuk tahun anggaran 2022 ini dilakukan di berapa tempat kesenian wayang kulit. Mulai dari Kecamatan Selo, Cepogo, Gladagsari, kemudian berlanjut di kecamatan Tamansari, Musuk serta Kecamatan Ampel.
“Kami melihat animo masyarakat cukup tinggi, makanya sosialisasi ini melalui wayang kulit di beberapa kecamatan,”jelas dia.
Ia berharap, di Boyolali tidak ada peredaran rokok ilegal, kemudian masyarakat jangan sampai mengkonsumsi rokok yang tidak bercukai.
“Kami terus mendapat anggaran untuk tugas pokok Disdikbud yaitu kemajuan kebudayan,”kata dia.
Sementara itu, Kepala bidang kebudayaan pada dinas pendidikan dan kebudayaan, Biyanto mengatakan, dengan digelarnya kesenian wayang kulit serta tarian ini bertujuan agar masyarakat lebih mencintai seni dan budaya yang berada di Boyolali.
“Ini untuk memacu baik dari sanggar maupun dari paguyuban di daerah Boyolali bisa tampil sehingga anak anak serta masyarakat itu mengetahui dan lebih mencintai seni budaya,”pungkasnya. (Tim liputan Diskominfo Boyolali)