Laporkan Pengelolaan Zakat Tahun 2022, Capaian ZIS Baznas Tembus 8,5 Miliar
Foto : Baznas Kabupaten Boyolali mengadakan pertemuan dengan Bupati Boyolali M. Said Hidayat dalam rangka penyampaian laporan pengelolaan zakat tahun 2022 di Ruang Nakula Kantor Bupati Boyolali. Rabu (15/2/2023).
BOYOLALI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boyolali mengadakan pertemuan dengan Bupati Boyolali M. Said Hidayat dalam rangka penyampaian laporan pengelolaan zakat tahun 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Nakula Kantor Bupati Boyolali, Rabu (15/2/2023).
Ketua Baznas Kabupaten Boyolali Jamal Yazid menjelaskan, perolehan zakat pada tahun 2022 ini mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 29,57 persen dibanding tahun 2021, berada diangka kisaran Rp 6,5 miliar menjadi Rp 8,5 miliar. Sedangkan untuk penyaluran zakatnya juga mengalami peningkatan hingga saat ini sudah mencapai 99,10 persen.
“Hampir tidak ada silpa didalamnya, artinya amanat yang diberikan muzaki betul-betul tersalurkan kepada mustahik sesuai dengan waktu yang ada tahun ini.” katanya.
Disinggung mengenai target Baznas tahun ini, Jamal membeberkan jumlah perolehan zakat per bulan pada tahun 2023 ini mencapai kisaran Rp 800 juta, sehingga jika hal ini stabil maka dimungkinkan target tahun ini bisa mencapai Rp 10 miliar. Menurut data dari Baznas, jumlah muzaki di Kabupaten Boyolali saat ini mencapai 7.515 orang yang didominasi ASN, kemudian orang yang berinfaq sebanyak 450 orang yang juga dari ASN.
“Mohon doanya agar tercapai karena ini sangat penting untuk membantu kekurangan-kekurangan yang ada di Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam rangka mencapai Boyolali Sejahtera.” ungkapnya.
Pencapaian Baznas Kabupaten Boyolali tentang pengelolaan zakat mendapat apresiasi dari Kantor Akuntan Publik (KAP) yakni sudah menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima tahun berturut-turut.
Sementara itu, Bupati Said berpesan dalam rangka penurunan kemiskinan di Kabupaten Boyolali, Baznas diharapkan mampu untuk memanajemen dengan sebaik-baiknya serta memaksimalkan potensi pengelolaan zakat dalam berbagai bidang seperti perdagangan, peternakan, pertanian dan perumahan.
“Semoga kedepan pengelolaan kita semakin meningkat dengan tata kelola yang mampu kita jaga, dan Baznas terus WTP.” harapnya.
Sebagai informasi, beberapa program untuk penyaluran ZIS Baznas Kabupaten Boyolali terdiri dari Boyolali Cerdas sebesar Rp 1.987.130.500,- berada diangka 26,4 persen yang diberikan kepada 5.897 mustahik. Kemudian program Boyolali Makmur sebesar Rp 713.122.382,- berada diangka 9,5 persen yang telah diberikan kepada 338 mustahik. Selanjutnya program Boyolali Peduli sebesar Rp 2.654.030.058,- berada diangka 35,3 persen dan tersalurkan kepada 4.063 mustahik.
Program selanjutnya adalah Boyolali Sehat yang sudah tersalur sebesar Rp 990.420.632,- berada diangka 13,2 persen yang diberikan kepada 556 mustahik. Kemudian program Boyolali Taqwa tersalur sebesar Rp 1.174.237.092,- berada diangka 15,6 persen telah diberikan kepada 4.186 mustahik.
Untuk kanal donasi, Baznas memiliki beberapa rekening zakat yang terdiri dari Bank Jateng 202.632.4280, selanjutnya Bank Jateng Syariah 609.300.9977, kemudian Bank BRI 0173.010.013.40303. Selanjutnya Bank BSI 737.477.7700 dan 777.177.7788, kemudian Bank Syariah Al Mabrur 122.030.0011, dan yang terakhir Bank Boyolali 042.000.02112. Selain rekening zakat, Baznas juga menyediakan rekening infaq di Bank Jateng 609.300.7733 dan Bank BSI 848.588.8820. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)