Berita kami

Kunjungi Boyolali, Wabup Ponorogo Belajar Membuat Keju

25 October 2021 Pemerintahan

Foto : Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo Lisdyarita (kiri) mengunjungi pabrik pengolahan keju Indrakila yang berada di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolal. Senin (25/10/2021)

 

BOYOLALI – Boyolali merupakan salah satu kabupaten sentra produksi susu sapi di Indonesia. Salah satu produk olahan susu sapi di Boyolali yang sudah cukup terkenal adalah keju Indrakila milik Noviyanto. Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo Lisdyarita mengunjungi pabrik pengolahan keju Indrakila yang berada di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali untuk membuka dan menyaksikan secara langsung pelatihan pembuatan keju mozzarella pada Senin (25/10/2021).

Kegiatan pelatihan tersebut direncanakan akan dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh 20 orang peserta yang terdiri dari peternak dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari beberapa kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk mempelajari tentang cara mengolah susu sapi menjadi keju mozzarella. Pabrik keju Indrakila sendiri sudah mulai membuka pelatihan-pelatihan sejak tahun 2020 silam.

Lisdyarita menyampaikan agar peserta pelatihan bisa menyerap ilmu yang dipelajari dalam pelatihan pembuatan keju tersebut, sehingga bisa diterapkan di Kabupaten Ponorogo.

“Harapan saya buat teman-teman UMKM, ilmu dari Mas Novi kita serap sebanyak-banyaknya, supaya nanti kita juga bisa membuat olahan-olahan susu. Sehingga kita bisa juga membuat keju atau yogurt, jadi bisa menambah income [pemasukan] teman-teman semua.” ungkapnya.

Diakui Lisdyarita, tujuannya menghadiri pelatihan tersebut adalah untuk mensejahterakan para peternak sapi perah dan pelaku UMKM supaya susu yang ada di Ponorogo bisa diolah menjadi keju atau yogurt.

“Jadi kedepannya, saya ingin Kabupaten Ponorogo bisa bekerjasama dengan Kabupaten Boyolali.” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja M. Arief Wardianta menyambut baik kehadiran Wabup Ponorogo beserta rombongan peserta pelatihan.

“Monggo silahkan nanti apa yang akan disampaikan oleh Mas Novi dan temen-temen bisa diserap semaksimal mungkin, bisa diterapkan di sana.” ujarnya.

Untuk diketahui, produk olahan susu yang dibuat di Indrakila sendiri terdiri dari keju mozzarella sebagai andalannya, keju tua dengan merk Mountain, keju Feta, serta susu pasteurisasi. Sebelum pandemi Covid-19, dalam sehari pabrik keju Indrakila bisa mengolah susu sapi sebanyak satu hingga dua ton. Namun karena situasi pandemi ini, sektor pariwisata yang macet mengakibatkan permintaan keju menurun drastis hingga harus menekan produksi keju.  Pembuatan keju hanya dilakukan sesuai pesanan saja dengan pengolahan susu sapi kisaran 200 hingga 300 liter. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

BAGIKAN ARTIKEL INI