Kunjungan Wisatawan ke Boyolali Tembus 1,4 Juta!
Foto : Obyek Wisata Edukasi Religi Qolbu menjadi andalan Pemkab Boyolali untuk menarik wisatawan.
BOYOLALI - Pariwisata di Kota Susu tahun ini mulai memasuki masa keemasan. Makin banyak obyek wisata yang digemari oleh pengunjung baik lokal Boyolali maupun luar kota menjadikan kemajuan yang signifikan bagi dunia pariwisata. Jumlah pengunjung terus mengalami peningkatan baik di obyek wisata alam Selo, wisata air, 47 desa wisata yang ada, maupun wisata andalan Boyolali saat ini yakni Wisata Edukasi Religi Qolbu.
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali terus berupaya untuk lebih memajukan perkembangan desa wisata yang salah satunya adalah Desa Kemasan Kecamatan Sawit. Di desa tersebut terdapat satu tempat wisata yaitu Dewa Emas yang berdiri sejak April 2014 dan mulai diakuisisi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kemasan sejak Juni 2016.
Ditemui saat kegiatan Press Tour pada Sabtu (30/11/2024), Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengungkapkan, ini adalah salah satu cara untuk menaikkan wisatawan yang ada di Kabupaten Boyolali dengan mempromosikan wisata melalui media.
Menurut data yang ada, jumlah wisatawan pada tahun ini meningkat dua kali lipat sebanyak 1,4 juta pengunjung di seluruh obyek wisata yang ada di Boyolali, dari jumlah tahun lalu yang hanya sekitar 665 ribu.
Perempuan yang akrab disapa Ning ini menuturkan, pengunjung terbanyak ada di obyek Wisata Edukasi Religi Qolbu yang berlokasi di Singkil, Kecamatan Boyolali, dimana tiap harinya bisa mendatangkan 900 wisatawan pada hari biasa dan bisa mencapai 3 ribu orang pada hari Sabtu dan Minggu.
Ning mengaku, Disporapar akan berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan yang ada di Kota Susu pada tahun 2025 nanti. Beberapa yang akan dilakukan adalah perbaikan infrastruktur untuk obyek wisata yang jadi penyumbang PAD tertinggi saat ini yaitu Wisata Edukasi Religi Qolbu, pengusulan bantuan bagi desa wisata dari Pemprov, pendampingan bagi desa-desa wisata, dan promosi pariwisata melalui media.
"Ini adalah salah satu cara kami untuk bisa menaikkan wisatawan yang ada di Kabupaten Boyolali, selain promosi kita yang ke kota-kota lain" ungkapnya.
Sementara itu, bendahara BUMDES Kemasan Muhammad Khairul Rais, di Dewa Emas masyarakat bisa menikmati kuliner di restonya, selain itu ada kolam renang dan wahana outbound yang sudah sering dimanfaatkan oleh siswa PAUD, SD, hingga instansi. Ia menyebutkan jika di Dewa Emas itu juga bekerjasama dengan unit pertanian dan UMKM.
Khairul mengatakan, omset Dewa Emas bisa mencapai Rp 70 juta, dengan jumlah pengunjung sebanyak 10 ribu per tahunnya. Harga tiket masuk Dewa Emas adalah Rp 3 ribu, namun untuk Umbul Tirto dikenai biaya Rp 5 ribu. Obyek wisata ini juga mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah pada tahun 2021 sebesar Rp 100 juta dan ditahun 2024 ini mendapat Rp 500 juta.
"Kita pakai untuk perluasan pendopo, terus buat gazebo tambahan disini, terus sama beli peralatan seperti pelampung, meja kursi ini." terangnya. (Tim Liputan Pemerintah Kabupaten Boyolali)