KPK Beri Penghargaan ke Insan UPG
Foto : Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kiri) memberikan trophi penghargaan Insan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) terbaik nasional kepada Achmad Nasutian di Auditorium ACLC, KPK. Senin (6/12/2021)
JAKARTA - Penghargaan Pengendalian Gratifikasi Tahun 2021 ditujukan kepada Pelapor Gratifikasi Inspiratif, Insan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Tahun 2021, kategori Jaga Data Challenge, dan Jaga Maskot Challenge. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia atau Hakordia 2021.
"Tidak mudah bapak ibu sekalian untuk menolak gratifikasi, bahkan melaporkan gratifikasi," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam acara Penghargaan Pengendalian Gratifikasi 2021 di Auditorium ACLC, KPK. Senin (6/12/2021).
UPG merupakan individu yang terpilih dari serangkaian proses validasi data, wawancara, dan inovasi atau terobosan yang telah dilakukan dalam mengawal implementasi pengendalian gratifikasi di instansinya serta hal-hal lain dari aspek kemanusian yang telah didedikasikan untuk berkontribusi dalam upaya menumbuhkan kesadaran para karyawan serta masyarakat di lingkungan kerja masing - masing.
Dari 102 insan UPG seluruh indonesia yang mengikuti proses penilaian penghargaan terjaring tiga insan UPG terbaik, diantaranya ada seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di Pemerintah Kabupaten Boyolali. Ialah Achmad Nasution menjabat sebagai Kasubag Evaluasi dan Pelaporan, Inspektorat Kabupaten Boyolali. Terpilih sebagai insan UPG terbaik karena mampu menekan atau menghilangkan gratifikasi fee perbankan dari sisi penerima (bendahara OPD).
Achmad Nasutian ditemui usai acara menyampaikan penghargaan ini menjadi kebanggaan masyarakat Boyolali terutama untuk program pencegahan korupsi di Kabupaten Boyolali.
"Hari ini saya mendapat penghargaan sebagai insan UPG terbaik nasional tahun 2021, ini menjadi kebanggan bagi masyarakat Boyolali terutama untuk program pencegahan korupsi," ujar pria yang akrab dipanggil Tio.
Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan menyebut penghargaan pengendalian gratifikasi untuk tahun 2021 diberikan lebih banyak kepada sosok individu dikarenakan pemberian penghargaan bagi lembaga pemerintahan atau swasta untuk kemudian hari masih sering terjadi pemberian gratifikasi dan bahkan masih adanya operasi tangkap tangan (OTT).
"Banyak kementrian atau lembaga yang mendapat penghargaan dari kita, tapi nyatanya kena OTT, hilang kredibilitas penghargaan kita (KPK)," jelas Pahala
"Oleh karena itu saya bilang, untuk tahun ini kita perbanyak untuk individu (penghargaan)," pungkas Pahala.
Pemenang Penghargaan Kategori Pelapor Gratifikasi Inspirasi 2021
1. Aisyah selaku Kepala Desa Sungup Kanan, Kotabaru, Kalimantan.
Aisyah melaporkan penerimaan uang sebesar Rp 50 juta dari perusahaan tambang batubara.
2. Khaerulah selaku Tenaga Administrasi Honorer di SD Panunggangan 4 Cibodas, Tangerang
Khaerulah melaporkan penerimaan uang sebesar Rp 1 juta dari orang tua siswa yang dikumpulkan secara kolektif sebagai ucapan terima kasih atas pemberian bantuan siswa dari Program Indonesia Pintar.
3. Rifqi Abdillah selaku Staf Kantor Kecamatan Pakuniran, Probolinggo, Jawa Timur
Rifqi melaporkan penerimaan gratifikasi sebanyak 25 kali dari tahun 2016 sampai tahun 2021 dari para mitra dan kepala desa terkait monitoring dana desa.
4. Anggi Wicaksono selaku Staf Teknis Imigrasi yang diperbantukan pada Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi
Anggi melaporkan 1 unit jam tangan merek Rolex dari salah seorang WNI perempuan terkait pengurusan visa.
5. Heriyanto selaku PNS di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Heriyanto melaporkan penerimaan uang sebesar SGD 10 ribu dari pengguna layanan izin pengusaha tambang batubara.
6. Arief Nasrudin selaku Direktur Utama PD Pasar Jaya DKI Jakarta
Arief melaporkan 1 unit telepon seluler merek Samsung Z Fold 2 senilai Rp 30 juta dari seorang pengusaha dan teman SMA.
7. Seorang PNS yang enggan disebutkan namanya
Dia menerima sepeda anak dari keluarga dan kerabat dekat.
Pemenang Penghargaan Kategori Insan UPG 2021
1. Musdalipa selaku pegawai Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Dia membangun generasi masa depan yang paham gratifikasi di 100 sekolah di wilayahnya.
2. Achmad Nasution selaku pegawai Inspektorat Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dia menginisiasi upaya pencegahan dengan menghapus gratifikasi berupa fee perbankan di Kabupaten Boyolali.
3. Badrul selaku pegawai Inspektorat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dia membangun integritas dengan penyebaran pesan tentang gratifikasi ke pelosok Sumenep dengan kearifan lokal.
Pemenang Jaga Data Challenge 2021
Kategori mahasiswa
Politeknik Statistika STIN PVDV2: Muhammad Zulkarnain, Eko Putra Wahyuddin, Nur Ulum Rahmatulloh.
Kategori umum
Tim anak ayam: Triajeng Nuraisah, Hans Gustav Otita, Melyana Pangestu, Eric Wijaya.
Pemenang jaga maskot challenge 2021
Udinkarno, Soppeng, Sulawesi Selatan dengan kreasi maskot bernama Mr. Tups
(Tim liputan Diskominfo Boyolali)